Israel Berencana Bagi Masjid Al-Aqsha Menjadi Dua

dakwatuna.com, Kairo. Lembaga Al-Quds Internasional Senin kemarin (3/6) memperingatkan rencana Israel yang akan mengesahkan rencana pembagian Masjid Al-Aqsha menjadi dua bagian, untuk Muslim dan Yahudi.

Lembaga ini mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah dewan direksi nya bertemu di Kairo bahwa Israel berusaha memaksakan pembagian tersebut kemudian berupaya mengesahkannya di parlemen, Pusat Informasi Palestina melaporkan.

“Kami minta semua lembaga keagamaan, baik Islam maupun Kristen, untuk segera bertindak membela tempat-tempat suci di Yerusalem,” ujar pengurus Lembaga Al-Quds.

Salah seorang delegasi Dewan Direksi Al-Quds bertemu dengan Presiden Mesir Muhammad Mursi, Syeikh Al-Ahzar Muhammad Al-Tayyib, Direktur Umum Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi, Menteri Informasi Salah Abdul Maqsud, dan Partai Wasat yang dipimpin Abul Ela Madi.

Yahudisasi Al-Quds

Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) mengungkapkan adanya upaya yahudisasi di kawasan Al-Quds Palestina.

Di antaranya laporan dari laporan Yayasan Al-Aqsha yang menyebutkan adanya usaha Israel memaksakan kedaulatan penuh pada Masjid Aqsa di kota Al-Quds yang memang masih terjajah.

“Saat ini memang ada upaya Israel yang terus-menerus melakukan Yahudisasi di kawasan Al-Quds,” kata pengurus Yayasan Al-Aqsha.

Masjid Al-Aqsha sejak 1967 dikontrol sepenuhnya oleh penjajah Israel. Hingga kini, Israel masih memberlakukan pembatasan bagi umat muslim Palestina di bawah umur 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsha. (ra/mina)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...