Topic
Home / Berita / Nasional / Din Syamsuddin: Segala Bentuk Kekerasan Tidak Bisa Ditolerir

Din Syamsuddin: Segala Bentuk Kekerasan Tidak Bisa Ditolerir

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin

dakwatuna.com – Yogyakarta.  Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin mengutuk keras bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolres Poso.

Menurut Din, segala bentuk kekerasan dan bom apapun motif dan jenisnya tidak bisa di toleransi. Pasalnya hal tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.

“Saya mengecam setiap bentuk kekerasan pengeboman terhadap siapa pun dan oleh siapa pun. Kekerasan ini kejahatan kemanusiaan,” jelas Din usai menghadiri pembukaan sekolah perdamaian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/6).

Menurut din, bom bunuh diri tersebut masih ada kaitannya dengan konflik yang terjadi di wilayah itu. Pasalnya kata Din, konflik yang terjadi di Poso tersebut semakin berkepanjangan.

Hal ini lantaran penanganan terhadap konflik tersebut tidak tuntas dan tidak komprehensif. “Masalah Poso ini berkepanjangan karena tidak ada pendekatan dan upaya penyelesaian yang menyeluruh,” katanya.

Din sendiri mengaku menyaksikan bagaimana residu dari konflik Poso terus saja dipelihara dan tidak ada upaya penyelesaian. Din mengakui konflik yang berbau keagamaan cepat terselesaikan namun masalah lainnya tidak selesai.

“Sampai saat ini masih ada 12 masjid di wilayah itu yang belum bisa kita bangun. Ini residu dari masalah yang ada. Begitu pula anak-anak yang menyaksikan keluarganya dibantai, juga tidak ada pendekatan yang baik,” tambahnya.

Karena penyelesaian konflik Poso ini tidak tuntas maka residu dari konflik itulah yang terus masih terbawa dan kadang menimbulkan masalah lain.

Din sendiri tidak percaya jika bom tersebut dilakukan oleh terorisme. Sebab menurutnya penanganan terorisme di Indonesia tidak transparan sehingga siapa terorisme tidak jelas. Apalagi penyelesaian terorisme juga dilakukan dengan teror.

Karena itu untuk bom Poso, Din berharap aparat keamanan harus segera mencairkan keadaan dengan mencari siapa yang melakukan itu.

“Bom bunuh diri itu selalu kroco-kroco bukan tokohnya, Kemudian muncul opini yang menyudutkan Islam, ini yang harus diwaspadai,” jelas Din menambahkan. (yl/dz/rol)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization