Topic
Home / Berita / Silaturahim / FAM Gelar Lomba Menulis Surat Bertema Ramadhan

FAM Gelar Lomba Menulis Surat Bertema Ramadhan

Logo Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia
Logo Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia

dakwatuna.com – Pare, Kediri. Menulis surat adalah kegiatan positif yang dapat membantu seseorang berlatih menulis. Namun sayang, kebiasaan bersurat-suratan dengan media kertas surat, amplop, perangko, sudah mulai hilang. Nyaris tidak ada lagi orang bersurat-suratan.

“Walau demikian, kebiasaan menulis surat ini layak dihidupkan kembali, tidak harus medianya kertas surat, tetapi bisa lewat email dan inbox jejaring sosial,” kata Muhammad Subhan, Ketum Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia dalam keterangan persnya, Selasa (28/5).

Menurutnya, teknologi informasi-komunikasi yang semakin canggih hari ini melahirkan sesuatu yang serba instan. Masyarakat tidak perlu lagi bersusah-susah menulis surat, membeli amplop dan perangko lalu mengantarnya ke kantor pos. Bila memerlukan sesuatu dalam waktu singkat bisa ber-SMS atau bicara langsung lewat telepon seluler.

“Bagi seseorang yang pernah mengalami zaman bersurat-suratan, rasanya ada sesuatu yang hilang dan tidak ditemui hari ini,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia sebagai salah satu wadah kepenulisan yang ikut membina generasi muda di Tanah Air, dari akhir Mei hingga awal Juli 2013 mendatang menggelar Lomba Menulis Surat dengan tema “Yang Asyik, Yang Lucu, Yang Berkesan di Bulan Ramadhan”. Lomba ini akan ditutup pada Selasa, 9 Juli 2013, pukul 22.00 WIB

Lomba ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, baik muslim maupun non-muslim. Surat berisi kenangan berpuasa di masa kecil atau remaja bersama kedua orangtua, baik di kampung atau di kota. Walau bertema Ramadhan, peserta non-muslim yang suka menulis dapat ikut berkirim surat.

“Tentu banyak hal yang dapat dituliskan terutama dalam rangka menghormati muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Intinya, baik muslim maupun non-muslim tetap toleran dan saling hormat menghormati dalam rangka menjaga kerukunan beragama,” ujar Muhammad Subhan.

Dijelaskan, surat ditulis dengan kalimat yang santun, terstruktur dengan baik, mengandung pesan-pesan moral, dan tidak menyudutkan pihak mana pun. Surat yang ditulis diposting di grup “Forum Aishiteru Menulis”. Bagi peserta yang belum bergabung di grup “Forum Aishiteru Menulis” bisa meminta bergabung di: http://www.facebook.com/groups/forumaishiterumenulis

Panjang surat minimal 1 halaman, maksimal 3 halaman, ketikan 1 spasi. Selain diposting di Grup “Forum Aishiteru Menulis” naskah surat juga dikirim ke email FAM: [email protected]. Di akhir naskah surat peserta menyebutkan identitas yang terdiri dari: nama lengkap, IDFAM (khusus bagi anggota FAM), nama kota domisili, dan alamat email.

Sebagai tanda apresiasi, FAM Indonesia akan memilih surat terbaik 1, 2 dan 3, dengan hadiah masing-masing berupa Paket Buku, Piagam Penghargaan dan Naskah Dibukukan. Sementara, 23 naskah surat terbaik mendapat kesempatan dibukukan bersama surat terbaik 1, 2 dan 3. Dan seluruh peserta lomba mendapat Piagam Penghargaan dari FAM Indonesia. (REL)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 7.50 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Perkosaan Anak di Kediri, Kejahatan Kemanusiaan

Figure
Organization