Tetesan Keridhaan

Ilustrasi. (luuux.com)

dakwatuna.com

Sebuah tetesan

Mengalir bagai mata air

Menemani suasana hati penuh rasa

Tuk tentramkan hati di jiwa

 

Mengalir penuh amarah

Ketika hati dipenuhi emosi tinggi

Tak tentu arah

 

Mengalir dengan ramah

Ketika hati penuh sakinah

Menyejukkan alam jiwa

 

Dari tempat yang tinggi

Menuju kedudukan yang lebih rendah

Kala tiap titiknya menumpahkan harapan

 

Sadarkah engkau saudaraku

Dua tetesan yang terabadikan

Teramat mudah untuk didapatkan

Namun terlalu tinggi dan bernilai di hadapan-Nya

 

Tetesan darah para mujahid di medan jihad

Dan tetesan air mata orang yang takut pada Rabbul Izzati

Apakah kau telah mendapatkan salah satunya?

Bersama dakwah kita mencoba

Tuk beri yang terbaik

Demi memperoleh tetesan keridhaan-Nya

Konten ini telah dimodifikasi pada 28/05/13 | 15:19 15:19

Penulis muda yang juga aktivis KAMMI Daerah Bogor. Konsen dalam dunia sosial-politik. Penikmat sastra terutama puisi dan cerpen. Mahasiswa Matematika Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...