Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Man Adlaja Balaghal Manzila

Man Adlaja Balaghal Manzila

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Judul Buku : Man Adlaja Balaghal Manzila
Penulis : Fakhruddin Nursyam, Lc.
Penerbit : al-Jadid; Kelompok Penerbit Ziyad Visi Media
Terbit : 2012
Cetakan : Ke-1, November 2012
Tebal Buku : 251 Halaman
ISBN : 978-602-9298-81-9

 

Inspirasi Kesuksesan dan Kebahagiaan Dunia Akhirat

Cover buku "Man Adlaja Balaghal Manzila".
Cover buku “Man Adlaja Balaghal Manzila”.

dakwatuna.com – Man Adlaja Balagal Manzila; Barangsiapa Berangkat Lebih Pagi, Maka Lebih Cepat Sampai Tujuan adalah sebuah buku yang berisi kumpulan motivasi-motivasi terdahsyat. Terhimpun dari hadits-hadits Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam yang menjadi prinsip-prinsip hidup; positif dan solutif. Sehingga para pembaca akan mendapatkan cakrawala baru, inspirasi baru, semangat baru, dan langkah-langkah baru menuju kesuksesan dan kemenangan di dunia, serta keselamatan dan kebahagiaan di akhirat.

Buku ini merupakan buah karya dari Ustadz Fakhruddin Nursyam, Lc. yang ke-12. Adapun judul-judul karya sebelumnya yaitu Kiat Sukses Dakwah di Perjalanan, Pesan-Pesan Spiritual Ramadhan, Kunci-Kunci Dakwah yang Terlupakan, Arba’in Tarbawiyah, Arba’in Da’awiyah, Arba’in Ruhiyah, Takwa sebagai Bekal Tarbiyah, The Great Power of Ramadhan, Da’i Berdasi Mengubah Panggung Politik Menjadi Mimbar Dakwah, Amalan-Amalan Ringan Pembuka Pintu Surga, dan Hadits-Hadits Pilihan untuk Wanita.

Dalam buku ini penulis membagi pembahasannya menjadi lima bagian. Yaitu 1) Berfikir Positif dan Bersikap Optimis, 2) Raih Limpahan Kemudahan dan Kebahagiaan di Tengah Badai, 3) Berikan Cinta Sejati kepada Diri Anda Sendiri, 4) Tumbuh kembangkan Potensi Kebaikan pada Diri Anda, dan 5) Jadilah Inisiator dan Trendsetter Kebaikan.

Pada bagian pertama, buku ini memaparkan penjelasan singkat tentang sikap pesimisme dan buruk sangka. Sebuah sikap yang senantiasa harus kita hindari dan minimalisir dari kamus kehidupan. Karena kalau tidak maka ia akan menjerumuskan kita kepada murka Allah ‘Azza wa Jalla. Dan mari dalam hidup ini kita bangun sikap optimisme dan sikap positif agar sikap negatif; pesimisme dan buruk sangka tidak melekat pada diri kita.

Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam mengagumi optimisme yang baik dan membenci pesimisme. (HR. Ibnu Majah)

Ammar bin Saif Radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Aku bermimpi bertemu Hasan bin Saleh dalam tidurku, lalu aku berkata kepadanya, Aku selalu berangan-angan untuk bertemu denganmu, apa yang terjadi padamu? Tolong beritahukanlah kepadaku.” Ia menjawab, “Bergembiralah, karena aku belum pernah menyaksikan sesuatu pun yang sehebat berbaik sangka kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (Baihaqi)

Pembahasan pada bagian kedua yaitu tentang pentingnya sifat sabar dalam menghadapi setiap kesulitan dan penderitaan yang kita hadapi. Serta bagaimana caranya kita keluar dari kedua permasalahan tersebut.

Sesungguhnya sabar itu hanya pada benturan pertama. (HR. Bukhari)

Satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan, atas kehendak ‘Allah Azza wa Jalla. (HR. Abd bin Humaid)

Pembahasan pada bagian ketiga yaitu tentang bagaimana kita memberikan cinta sejati kepada diri kita sendiri. Agar hidup yang kita jalani menjadi seimbang dan tentunya tetap berada di atas koridor petunjukNya.

Apabila keburukanmu menyedihkanmu dan kebaikanmu membahagiakanmu, maka berarti kamu seorang mukmin. (HR. Ahmad)

Barangsiapa melakukan suatu kesalahan atau dosa, kemudian ia menyesal, maka penyesalan itu akan menjadi penghapus kesalahan dan dosanya. (HR. Baihaqi)

Perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain dan melupakan dirinya sendiri seperti perumpamaan lampu, ia menerangi banyak orang, dan membakar dirinya sendiri. (HR. Thabarani)

Pembahasan pada bagian keempat yaitu tentang keteguhan keyakinan, antusiasme, kehati-hatian, kegigihan dan konsistensi terhadap setiap potensi kebaikan yang melekat pada diri kita.

Ya Allah, berikan kepada kami keyakinan, di mana dengan keyakinan itu Engkau meringankan berbagai musibah dunia atas diri kami. (HR. Tirmidzi)

Jika Kiamat datang pada salah seorang di antara kamu sedang di tangannya tergenggam sebuah benih, maka hendaklah ia menanamnya. (HR. Ahmad)

Ketenangan itu datangnya dari Allah ‘Azza wa Jalla dan ketergesa-gesaan itu datangnya dari setan. (HR. Abu Ya’la)

Bersungguh-sungguhlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan jangan pernah merasa lemah. (HR. Muslim)

Konsistenlah niscaya kamu akan beruntung. (HR. Ahmad)

Pembahasan pada bagian kelima yaitu tentang bagaimana kita menjadi yang terdepan dalam kompetisi amal-amal kebaikan. Sehingga jadilah kita Inisiator dan Trendsetter kebaikan.

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak memandang rupa dan harta kekayaanmu, akan tetapi memandang hati dan amal perbuatanmu. (HR. Muslim)

Barangsiapa memberikan contoh kebaikan dalam Islam, ia akan mendapat pahalanya dan pahala orang-orang yang melaksanakan sesudahnya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka. (HR. Muslim)

Kelebihan buku ini terletak pada gaya bahasa penulisannya yang mudah dipahami walaupun sebagian besar berisi hadits-hadits Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan sumber referensi penulisannya yang jernih; Al-Qur’anul Karim dan kitab-kitab para Imam serta ulama-ulama terdahulu. Sedangkan untuk kekurangannya terletak pada pemilihan judulnya yang kurang menarik.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan pembahasan yang tersaji dalam buku ini. Semoga ridha dan barakah-Nya selalu menyertai setiap usaha keras dan ikhlas dari penulis serta bagi yang membacanya. Akhirnya selamat membaca! Dan temukan lalu amalkan inspirasi kesuksesan dan kebahagiaan dunia akhirat yang ada dalam buku ini.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 9.25 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization