Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Jutaan Muslim Somalia Terancam Tewas Akibat Kelaparan

Jutaan Muslim Somalia Terancam Tewas Akibat Kelaparan

Anak-anak Somalia (inet)
Anak-anak Somalia (inet)

dakwatuna.com – Mogadishu. Kemarau ekstrem yang terjadi di Somalia pada 2011 berimbas pada kehidupan 13 juta penduduk negara mayoritas Muslim yang terletak di tanduk Afrika.

Aljazeera melaporkan, terdapat 4,6% populasi dan 10% balita di Somalia bagian tengah dan selatan tewas akibat kelaparan.

Laporan tersebut dihasilkan oleh Food Agriculture Organization di bawah PBB dan Sistem Jaringan Peringatan Kelaparan Dini yang disponsori oleh Amerika Serikat.

Saat ini, masih ada jutaan warga Somalia yang butuh makanan. Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Somalia, Philippe Lazzarini menjelaskan, terdapat 2,7 juta orang Somalia yang membutuhkan bantuan hidup dan membangun kembali rumah tangga. Setidaknya terdapat 260 ribu warga tewas akibat kelaparan selama di Somalia selama Oktober 2010 hingga April 2012.

Kelaparan pertama kali dideklarasikan pada Juli 2011 di Somalia Selatan, Bakool dan wilayah Shabelle, Afgoye dan di dalam kamp pengungsi akibat perang di Ibu Kota, Mogadishu.

Kelaparan ditakutkan akan membunuh puluhan ribu lainnya. Laporan PBB menunjukkan, lebih banyak orang tewas di Somalia ketimbang kelaparan yang terjadi pada 1992. Ketika itu, terdapat 220 ribu orang Somalia tewas.

Kelaparan menyebabkan setidaknya 20% rumah tangga menghadapi kelangkaan pangan ekstrem. Ini bisa menyebabkan mal-nutrisi yang menyerang 30% warga. Sehingga, 2 orang dari 10 ribu orang tewas tiap hari.

Salah satu penulis laporan, Ekonom Senior FAO Mark Smulders menjelaskan bahwa Somalia telah menderita kemarau terburuk sepanjang 50 tahun terakhir di seluruh Afrika. “Logistik kehabisan, Warga tidak memiliki akses ke makanan”. (si/rol)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

PBB: Kematian Mursi Harus Diselidiki Secara Independen

Figure
Organization