Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Tetesan Keridhaan

Tetesan Keridhaan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Sebuah tetesan
Mengalir bagai mata air
Menemani suasana hati penuh rasa
Tuk tentramkan hati di jiwa

Mengalir penuh amarah
Ketika hati dipenuhi emosi tinggi
Tak tentu arah

Mengalir dengan ramah
Ketika hati penuh sakinah
Menyejukkan alam jiwa

Dari tempat yang tinggi
Menuju kedudukan yang lebih rendah
Kala tiap titiknya menumpahkan harapan

Sadarkah engkau saudaraku
Dua tetesan yang terabadikan
Teramat mudah untuk didapatkan
Namun terlalu tinggi dan bernilai di hadapan-Nya

Tetesan darah para mujahid di medan jihad
Dan tetesan air mata orang yang takut pada Rabbul Izzati
Apakah kau telah mendapatkan salah satunya?

Bersama dakwah kita mencoba
Tuk beri yang terbaik
Demi memperoleh tetesan keridhaan-Nya

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Penulis muda yang juga aktivis KAMMI Daerah Bogor. Konsen dalam dunia sosial-politik. Penikmat sastra terutama puisi dan cerpen. Mahasiswa Matematika Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization