dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Forum Lingkar Pena Johor Bahru (FLP JB), gelar Workshop Jurnalistik di Masjid Jamek Tan Sri Ainuddin Wahid Taman Universiti, Johor Bahru, Malaysia, Rabu (1/5) siang. Workshop yang mengangkat tema “Be Smart Jurnalists – With a Pen to Change the World” dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Buruh Sedunia. Kegiatan ini hasil kerjasama FLP JB dengan PIP PKS Johor, Malaysia.
Seperti biasa, acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan.
Dalam kata sambutannya, ketua PIP PKS, DR. Arien Heryansyah mengatakan, “Kewajiban yang melekat pada diri manusia di antaranya adalah menyampaikan kebenaran, menghindarkan manusia untuk suudzon dan membina komunitas.” Menurutnya, salah satu yang bisa dipergunakan untuk mencapainya adalah dengan jurnalistik.
Ketua PIP PKS mencontohkan sebuah kisah gubernur pada zaman Umar bin Khattab yang dituduh melalaikan tugas oleh rakyatnya. Kemudian Umar bin Khattab melakukan crosscheck. “Di sinilah, tugas seorang jurnalis. Crosscheck atau tabayyun dalam mengeluarkan sebuah berita, sehingga tidak ada seorang pun yang dirugikan akibat pemberitaan tersebut.”
Sementara itu, ditemui secara terpisah, ketua FLP Johor, Sri Widiyastuti menjelaskan tujuan dari kegiatan siang itu. “Acara ini ditujukan untuk menyambut Hari Buruh Sedunia. Tujuannya memberikan dasar jurnalistik kepada peserta workshop dan harapannya bisa menciptakan wartawan di kawasan-kawasan pabrik atau kampus.”
“Peserta workshop terdiri dari TKI, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Dengan mengikuti workshop ini minimal peserta bisa menjadi citizen journalist dan bisa membuat berita yang akurat, bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan layak dibaca oleh masyarakat,” katanya lagi.
Workshop yang dilaksanakan dari pukul 10 pagi ini berlangsung selama tiga jam. Hadir sebagai narasumber, Ir. Rahmat Supana, MPaf, seorang wartawan dan produser sebuah media massa nasional di Jakarta. Beliau menyampaikan materi tentang jurnalistik dasar dan praktik membuat reportase untuk media massa.
“Fokus utama seorang jurnalis adalah kebenaran dan fakta,” tegas narasumber. Narasumber juga menjelaskan beberapa hal penting dalam membuat reportase yaitu, teknik peliputan berita yang meliputi, observasi, wawancara, sistem beat dan follow up berita. Di akhir workshop, peserta diminta untuk melakukan keempat teknik di atas dan membuat reportase singkat dari hasil observasi di sekitar tempat acara.
Peserta yang hadir pada kesempatan itu sebanyak 46 orang peserta, terdiri dari TKI dari beberapa kawasan di Johor seperti Senai, Taman Universiti, Gelang Patah, Pasir Gudang, Simpang Renggam dan Pontian. Juga dihadiri oleh istri-istri dosen member FLP Johor dan mahasiswa UTM.
Salah seorang peserta workshop ini ada yang termuda, Ridho (13 tahun). Ridho tertarik ingin mengikuti workshop jurnalistik ini untuk menambah wawasannya dalam bidang jurnalistik. Ini juga sesuai dengan salah satu cita-citanya kelak menjadi seorang wartawan.
Dalam rangka hari buruh sedunia FLP Johor membuat rangkaian kegiatan. Selain kegiatan workshop jurnalistik di hari yang sama dan jam yang sama, FLP Johor melaksanakan sebuah acara dengan FLP Kids. Isi kegiatan FLP Kids ini adalah mewarnai, mendengarkan dongeng dan aktivitas lainnya. (Sri W)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
