Topic
Home / Berita / Nasional / Foto-Foto Hoax Seputar Meninggalnya Uje

Foto-Foto Hoax Seputar Meninggalnya Uje

Foto awan menyerupai orang berdoa. (inet)
Foto awan menyerupai orang berdoa. (inet)

dakwatuna.com – Meninggalnya da’i muda Jeffry Al Buchori membuat banyak orang berduka. Uje yang mengalami musibah kecelakaan tunggal tersebut menghembuskan nafas terakhir pada hari Jum’at (26/4/2013).

Namun sayangkan, kabar duka ini diiringi dengan perilaku iseng beberapa orang yang tidak bertanggung jawab. Semenjak Jum’at itu beredar beberapa foto yang menurut sebagian orang adalah “keajaiban”.

Salah satu foto yang beredar di media sosial itu adalah foto awan yang berbentuk seperti orang yang sedang berdoa. Berita yang beredar, awan tersebut terbentuk pada saat jasad ustadz Uje hendak dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Isu yang beredar, saat itu di langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Isu ini sempat dimuat di beberapa situs online berita.

Foto (asli) dari foto awan menyerupai orang berdoa. (kaskus.co.id / allucardboy)
Foto (asli) dari foto awan menyerupai orang berdoa. (kaskus.co.id / allucardboy)

Berdasarkan penelusuran redaksi dakwatuna.com, foto tersebut memang ada, tapi bukan terjadi pada saat pemakaman almarhum Uje. Seorang pengguna Kaskus bernama “allucardboy” pernah mengupload foto serupa dalam bentuk aslinya dengan angle yang agak berbeda. Foto tersebut diunggah pada tanggal 2 April 2013, dengan keterangan foto “Ini Senja ane… Depok – Cinere Pas Adzan maghrib Berkumandang…”

Jika foto tersebut disimpan dan dilihat ‘metadata‘nya maka akan ada keterangannya. Diperoleh informasi bahwa foto tersebut dibuat pada tanggal 8 Maret 2013 pukul 18:17, yaitu jauh sebelum pemakaman Uje, dengan menggunakan kamera Samsung tipe GT-S5360. Dan secara logika memang tidak mungkin foto tersebut terjadi pada saat pemakaman Uje. Karena pemakaman Uje berlangsung pada siang hari yang cerah, sedangkan foto dalam suasana senja.

Hal semakin jelas dengan informasi berikut ini: Seorang pengguna Twitter bernama “Hanindita Setiadji” dengan username @mbakta juga pernah mengunggah foto tersebut. Dia adalah pemilik asli foto ini. Hanindita mengunggah foto tersebut ke Twitter pada tanggal 10 Maret 2013, dengan keterangan foto “I took this beautiful sunset scenery photo on Friday, 8 March 2013,6PM-at Citos”, cocok dengan metadata yang diperiksa oleh redaksi.

Pipik Dian Irawati istri almarhum Uje sendiri sempat memperlihatkan foto awan tersebut pada saat wawancara dengan sebuah media televisi. Tentu dalam suasana batin yang berduka dan perasaan sedih, Pipik Uje tidak sempat meng-cross-check kebenaran foto tersebut, sehingga dia sendiri menjadi korban keisengan orang-orang yang mengedarkan foto hoax tersebut.

Foto pemakaman Al Habib Qadir bin Muhammad Al Haddad (Al Hawi), pada tanggal 11 Desember 2012 silam di Condet Jakarta Timur. (inet)
Foto pemakaman Al Habib Qadir bin Muhammad Al Haddad (Al Hawi), pada tanggal 11 Desember 2012 silam di Condet Jakarta Timur. (inet)

Selain itu juga beredar foto yang disebut-sebut sebagai kondisi ramainya kaum muslimin pada saat proses pemakaman Uje. Pada saat proses pemakaman Uje, TPU Karet Bivak memang dibanjiri para pelayat dan peziarah, namun foto yang satu ini sebenarnya hoax. Foto itu aslinya merupakan foto proses pemakaman seorang ulama, yakni Al Habib Qadir bin Muhammad Al Haddad (Al Hawi), pada tanggal 11 Desember 2012 silam di Condet Jakarta Timur.

Beredarnya foto-foto hoax tersebut tentu sangat disesalkan. Suasana duka seharusnya diiringi dengan dzikir dan doa untuk kebaikan almarhum, bukan dengan mengedarkan kabar dan foto bohong yang dapat merusak suasana batin, khususnya sanak keluarga yang ditinggalkan, dan tentunya merupakan perbuatan dosa. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (25 votes, average: 7.84 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

UNICEF: Di Yaman, Satu Anak Meninggal Setiap 10 Detik

Figure
Organization