Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Nikmat Terbesar Dalam Hidup Ini…

Nikmat Terbesar Dalam Hidup Ini…

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Saat kubaca buku berjudul Ibadah Sepenuh Hati karya Amru Khalid, aku dibuat berpikir, ketika penulis bertanya pada sekelompok anak muda, yaitu nikmat terbesar apa yang telah dianugerahkan Allah kepadanya? Pemuda yang berumur 18 tahun pun mengatakan, “Nikmat terbesar dalam hidup ini, bahwa Allah adalah Robb kita”. Subhanallah! Jika aku yang ditanya dengan pertanyaan yang sama, aku tidak mungkin akan menjawab seperti yang dikatakan pemuda itu.

Terkadang kita berpikir bahwa nikmat terbesar yang Allah anugerahkan pada kita adalah kesehatan, anak-anak, keluarga yang bahagia, fisik yang sempurna, dan lain-lain. Ya, memang tidak ada yang salah dengan pikiran kita itu, tapi itu hanya sebagian kecil nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang lemah ini. Bercermin dari perkataan pemuda itu, Allah adalah Robb kita!

Tak pernah terbayangkan jika kita terlahir dalam keadaan yang berbeda seperti yang kita rasakan sekarang. Kita tak mengenal-Nya, tak mengenal Islam. Ah, benar-benar tak bisa dibayangkan! Pernahkah kita berpikir, mengapa kita terlahir dalam keadaan Islam? Karena Allah Maha Penyayang, Dia ingin kita menolong agama-Nya, Dia ingin kita menjadi salah satu orang yang berada dalam barisan umat terbaik, yang mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, beriman kepada Allah SWT. Menjadi hamba yang meyakini bahwa Allah adalah Robb kita, hanya Allah yang wajib kita sembah!

Ya, kita adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, seperti yang terkandung dalam Q. S. Ali ‘Imraan ayat 110. Allah pun menjamin bahwa kita sebagai umat Islam, sebagai hamba-Nya, memiliki keunggulan (Al Anfaal: 65). “Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.”

Jika perasaan kita lebih peka dan lembut, kita akan merasakan nikmat terbesar bahwa Allah adalah Robb kita. Coba kita renungkan, milik siapakah diri ini? Apakah kita menghamba pada diri sendiri? Tidak mungkin, karena ada Allah yang Maha Menciptakan, karena Allah yang pada akhirnya menjadi tujuan hidup kita.

Bersyukur karena Allah adalah Robb kita!

Ini adalah muhasabah teruntuk diri sendiri, sebagai pengingat bahwa sudah sepantasnya mensyukuri semuanya.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Pertanian UGM. Merantau dari Tangerang Selatan, Banten. Anak ke 1 dari 3 bersaudara.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization