dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jayapura. Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April selalu diperingati dengan beragam kegiatan. Seperti yang dilakukan Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Papua, yaitu dengan menggelar Dialog hari Kartini pada hari Ahad (21/4/2013) di Ruang Aula SDIT Qurrata A’yun Abepura Jayapura Papua.
“Dialog yang mengambil tema ‘Dari Keluarga Menuju Peradaban’ ini merupakan realisasi agenda departemen Kebijakan Publik (KP) PD KAMMI Papua. Selain momentum hari Kartini kegiatan ini juga bertujuan memberikan wawasan kepada kader-kader KAMMI bagaimana membangun peradaban Islami yang dimulai dari keluarga”, ujar Taufik ketua departemen Kebijakan Publik PD KAMMI Papua.
Hadir sebagai pemateri pada dialog ini yaitu ustadzah drh. Whenty Sulistianingati. Dalam pemaparan awalnya ustadzah Whenty mengatakan bagaimana kondisi masyarakat Islam sekarang khususnya Indonesia yang sudah sangat memprihatinkan, yaitu jauh dari nilai-nilai Islam. Momentum hari Kartini ini harusnya menjadi penyemangat bagi kaum perempuan untuk bangkit menjadi wanita tangguh, kuat dan mandiri seperti yang diajarkan oleh Ibu Kartini.
Lanjut ustadzah Wenty menjelaskan bahwa Keluarga adalah miniatur suatu bangsa rapuh dan runtuhnya keluarga merupakan indikator lemah dan hancurnya sebuah bangsa. Keluarga menjadi bagian paling rentan dari target pelemahan dan penghancur suatu bangsa. Bukankah keluarga yang cenderung berantakan umumnya tidak bisa melahirkan karakter generasi yang baik…?
Lalu Keluarga yang bagaimana mampu menyelamatkan peradaban ini? Yaitu keluarga yang mampu melewati 3 fase: 1) proses, 2) kompetensi, dan 3) sabar. Proses di sini adalah dengan Tarbiyah ‘Ailiyah: maksudnya proses pendidikan yang berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi, mendidik, mempersiapkan dan membina Rumah Tangga serta anak sehingga mewujudkan keluarga dakwah yang kokoh. Keluarga dakwah di sini adalah Keluarga yang dibentuk untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam keluarga atau dalam masyarakat. Sementara dari segi kompetensi yaitu Segala pengetahuan keterampilan dan sikap mental yang harus dimiliki agar seseorang dapat berhasil membangun Rumah Tangga yang kokoh ujar ustadzah Whenty.
Kegiatan dialog ini selain dihadiri kader-kader di bawah naungan PD KAMMI Papua juga dihadiri oleh beberapa pejabat teras PD KAMMI Papua seperti Ketua Umum PD KAMMI Papua al akh Andi M Latief, SHI., Sekretaris Umum al akh Usman, Ketua Kaderisasi dan ibu Bekti Nur Ayomi, SPd. dan beberapa pengurus lainnya. Kegiatan siang itu makin berkesan dengan suguhan spesial dari pengelola kegiatan yaitu Rujak Party sehingga memberikan kesan tersendiri bagi peserta dialog. (drs/hdn)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
