Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Pesepakbola Muslim “Oase di Benua Biru” (bagian – 2)

Pesepakbola Muslim “Oase di Benua Biru” (bagian – 2)

pemain muslimdakwatuna.com – Pemain sepakbola Muslim yang berlaga di liga-liga Eropa menjadi minoritas di benua biru. Karena itu, mereka acapkali harus mempertahankan keyakinannya di tengah budaya yang berbeda dengan yang dianutnya. Tidak jarang dibutuhkan ketahanan mental agar mereka mampu mempertahankan dan menjalanakan keyakinan yang dipeluk. Tujuannya tak lain agar mereka tetap eksis dan bisa berprestasi di liga yang digelutinya.

Selain di Liga Premier Inggris, pemain-pemain sepak bola muslim ternyata tersebar juga di beberapa Liga Top Eropa. Salah satunya adalah di La Liga Spanyol. Layaknya sebagai seorang muslim, merekapun memiliki ciri khas tersendiri didalam mengamalkan ajaran agama Islam yang mereka yakini.

Berikut Profil beberapa pesepak bola muslim di La Liga Spanyol.

 

Mesut Ozil, Gemar Berdoa dan Membaca Al-Fatihah

ozilMesut Ozil dikenal sebagai pemain sepakbola Muslim yang taat. Karena itu, menjelang pertandingan dia selalu tidak lupa memanjatkan doa agar bisa bermain apik di lapangan.

Kalau selama ini aksi berdoa yang dilakukan Ozil hanya terekam di lapangan sebelum wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, kali ini lain lagi. Pemain Der Panzer tersebut juga tertangkap kamera berdoa ketika para pemain Real Madrid tengah menunggu di lorong stadion guna menuju lapangan.

Ada satu ciri khas yang kerap dilakukan Ozil ketika berhasil mencetak gol kegawang lawan. Ozil tidak terlalu terbawa euforia usai mencetak gol sebagaimana dilakukan pesepakbola pada umumnya. Ia hanya merayakannya dengan berpelukan bersama rekan-rekannya dan setelahnya berdoa.

Hal itu dilakukannya sebagai tanda bersyukur kepada Sang Pencipta lantaran bisa mengukir prestasi di lapangan hijau.

Pemain timnas Der Panzer Jerman keturunan Turki ini, berkomitmen menjalankan perintah agama sepanjang waktu. Ketika memasuki bulan Ramadhan, ia rutin berdoa dan membaca Alquran. Sesibuk apapun kegiatannya bersama Real Madrid, Ozil selalu berusaha untuk membaca beberapa ayat Alquran.

Eric ‘Bilal’ Abidal, Selalu membaca Al-qur’an di setiap kesempatan.

eric abidalAbidal adalah salah satu pesepak bola dunia yang beragama Islam. Sejatinya, dia adalah seorang mualaf. Sang bintang memeluk agama Islam baru enam tahun terakhir. Terlahir di Lyon, Prancis, pada 11 September 1979, Abidal berasal dari keluarga imigran asal Afrika. Sebelumnya, Abidal merupakan seorang pemeluk agama Katolik.

Pertemuan dengan wanita yang kini menjadi istrinya telah mengantarkannya pada agama Allah SWT. Setelah menikah dengan Hayet Abidal, seorang perempuan asal Aljazair, Abidal memeluk agama Islam. Setelah mengucap dua kalimah syahadat, ia berganti nama menjadi Eric ‘Bilal’ Abidal.

Istri adalah motivator utama bagi suami. Hal itu sangat dirasakan betul oleh bek kiri tim nasional Prancis dan FC Barcelona, ”Bagiku, dia (Hayet) adalah sebuah permata. Dia juga pemegang kemudi yang sangat menakjubkan. Saya beruntung mendapat perempuan seperti dia, yang sanggup memberikan arahan dan pendapat yang logis sebelum aku memutuskan hal krusial, termasuk dalam memilih karier,” ungkap Abidal

Besarnya peran Hayet dalam kehidupan pribadi Abidal sudah dibuktikan sejak mereka menikah. Usai menikah, Abidal memilih memeluk Islam setelah mendapat bimbingan intensif dari sang istri yang asli Aljazair. ”Semua berlangsung alami. Pilihan memeluk agama Islam bukan karena faktor istriku, tapi sebuah hadiah yang tiba-tiba saja muncul. Itu benar-benar terjadi apa adanya. Mengalir begitu saja dan membuatku merasa bahagia,” ungkap Abidal.

Abidal bukan hanya dikenal sebagai sosok Muslim yang taat beribadah, pria dua anak itu juga dikenal sebagai sosok yang sangat keras mempertahankan kewibawaan Islam di mata dunia. Salah satunya dilakukan saat ia menggalang gerakan protes saat marak pemberitaan tentang film Innocent of Moslem yang merendahkan derajat Nabi Muhammad SAW. “Rasul (Muhammad SAW) adalah manusia yang paling mulia. Tidak boleh ada yang menghinanya dengan cara apa pun,” ujarnya.

Abidal juga selalu bepergian dengan membawa kitab suci Alquran. Dalam salah satu dokumentasi perjalanan Barcelona saat melakukan penerbangan di Liga Champions, Abidal lebih memilih membaca Alquran ketimbang bersenda gurau seperti rekan-rekan lainnya di tim. Membaca Alquran, kata Abidal, membawa ketenangan tersendiri bagi jiwanya. (sbb/dakwatuna.com)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (16 votes, average: 9.31 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Muhammad Jadi Nama Paling Populer di Berlin dan Sejumlah Kota di Eropa

Figure
Organization