Topic
Home / Berita / Nasional / Program Khazanah Trans 7 Diingatkan KPI untuk Menghindari Tayangan Khilafiyah

Program Khazanah Trans 7 Diingatkan KPI untuk Menghindari Tayangan Khilafiyah

khazanahdakwatuna.com – Jakarta.  Acara khazanah yang ditayangkan oleh Trans 7 menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada pihak yang merasa materi yang ditayangkan menyimpang dari ajaran agama Islam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun memanggil pihak pelapor dan Trans 7 untuk melakukan mediasi.

Komisioner KPI Bidang Kelembagaan, Idy Muzayyad, mengatakan mediasi yang dilakukan oleh KPI ini bertujuan untuk menengahi pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Beberapa pelapor yang merasa materi yang disampaikan oleh acara Khazanah ini menyimpang dari ajaran islam adalah Lembaga Dakwah NU, MUI Jakarta Utara, Kiai Tobali, dan beberapa perwakilan masyarakat lainnya.

Idy menjelaskan para pelapor mengaku keberatan dengan beberapa episode tayangan Khazanah yang menurut mereka berisi muatan hal-hal yang bersifat amaliyah, seperti ziarah kubur, maulid, tawassul, shalawat badhar dan muatan yang lain.

“Mereka berasumsi kalau ziarah kubur dianggap sirik misalnya, padahal Trans 7 tidak bermaksud untuk mengharamkan hal-hal demikian,” kata Idy di Jakarta, Rabu (17/4).

Namun, menurutnya Trans 7 memang mengakui ada beberapa hal yang keliru dalam penayangan episode dalam Khazanah. Misalnya, narasi dan gambar yang tidak sesuai, lafal Alquran yang kurang tepat, dan tidak cover both side.

Menurut Idy, pihak Trans 7 akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki dan membenahi tayangan khazanah tersebut. Kemudian, pihak Trans 7 juga akan berjanji untuk mengganti episode yang memicu kontroversial tersebut dengan episode ralat.

Rencananya akan ditayangkan dalam jeda waktu secara bertahap dalam empat minggu ini, sebagai klarifikasi atas episode yang memicu keresahan masyarakat tersebut.

Idy menegaskan Trans 7 belum diberikan sanksi atas terjadinya masalah ini karena dalam mediasi ini Trans 7 berjanji akan memperbaikinya. “Kami juga mengingatkan, untuk penayangan hal-hal yang bersifat Khilafiyah, yaitu perbedaan sebaiknya dihindari, karena akan memicu keresahan berbagai pihak,” ujar pria yang menjabat pada spesiliasi tayangan agama ini.

Ke depan, KPI akan terus memonitor tayangan Khazanah tersebut, apakah Trans 7 akan tetap membandel menayangkan program yang kontroversial atau akan berubah. “Karena jika hal itu diteruskan, akan merusak hubungan antar umat beragama,” kata Idy. (rbs/clr/rol)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 7.86 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Terkait Perpanjangan Siaran TV Swasta, DPR Minta Kemkominfo Objektif dalam Mengambil Keputusan

Figure
Organization