Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Rahasia-Nya

Rahasia-Nya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

KebesaranNya yang menunjukkan Jalanmu
Apakah semua kamuflase belaka
Atau memang cinta yang menjadi Nyata

Memilihmu dalam hidupku
Bukan sekedar melihat titlemu
Bukan Karena wajah mu mengalihkan pandanganku

Atau aliran dana yang kau punya
Tetapi Mengikuti sunnah
Melalui Iman yang menyilaukan Qalbu

Menjadikan mu sebagai Jari yang selalu setia Kepada Tangan
Bukan Materai yang ditempelkan ke sebuah surat,
Yang sudah dipakai kau bisa lepaskan

Tak pernah merencanakan untuk Bertemu denganmu
Membayangkanmu saja tak terbesit dalam Fikri
Yang ku yakini, Hanya Kebaikan dan Keramahan Iman yang Harus menjadi Bekalku

Kau yang Masih dirahasiakan,
Kau yang selalu dalam doa panjang
Tetaplah menjadi Bintang,

Tetaplah Bersinar,
Agar ku tetap melihatmu dalam Terangnya Iman

Wahai Manusia pilihan,
Jika ku mengetahuimu maka sesungguhnya mungkin aku kan membuntutimu

Tapi Itulah takdir,
Hanya Ia yang mengetahui Dirimu
Menyimpan setiap keburukanmu
Menjaga Sikapmu dan selalu mengajarkan yang terbaik untukmu

Untuknya yang akan menjadi Raja dalam Rumahku
Yang ku pinta Bukan berjejernya kendaraan mewah,
Bukan Koper berisikan Koin koin emas,
Tapi yang ku mau,

Ketika Kau masuk dan keluar dari rumah, tetaplah Iman itu selalu terjaga
Tetaplah CintaNya yang bersemai di dalam Jiwa,
Karena pertemuan Kita diawali oleh CintaNya.

Khadijahlah yang mengajarkanku arti Pengorbanan,
Tak meminta tetapi memahami setiap keadaan,
Setia walau Kau pergi untuk sekian Lama perjalanan,

Aisyah pula yang mengajarkanku arti Kecerdasan,
Tak berpangku tangan dan tak lemah menghadapi ujian,
Yah, Cerita akan shahabiyah yang menguatkan ku ketika ujian itu hadir
Semoga Engkaupun begitu,

Bukan sesaat menjadi kesatria,
Bukan yang mudah mengeluh Karena Bertubi – tubinya ujian
Bukan karena apa yang kau dapat hingga kau lupa dengan Keadaan Sebenarnya.
Tetapi seperti biasalah kau terhadap dunia,

Aku, anak – anak kita nanti hanyalah ujian
Dan kau bimbing kami menjadi perhiasan Dunia dan akhirat,
Yang menenangkan dan yang berharga untuk selalu kau Jaga.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 6.33 out of 5)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization