Topic
Home / Berita / Silaturahim / Opening Ceremony RAPIMNAS 1 FSLDK “Satukan Cita untuk Harmoni Nusantara”

Opening Ceremony RAPIMNAS 1 FSLDK “Satukan Cita untuk Harmoni Nusantara”

dakwatuna.com – Surabaya. Opening Ceremony RAPIMNAS 1 (Rapat Pimpinan Nasional) FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) dilaksanakan hari Jum’at (29/3/2013) di Auditorium GRAHA-BIK IPTEKDOK Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pukul 09.00 WIB.

Dalam upacara pembukaan kali ini dihadiri oleh 400 peserta dari perwakilan mahasiswa muslim seluruh Indonesia. Perwakilan-perwakilan dari 19 PUSKOMDA (Pusat Komunikasi Daerah) antara lain Puskomda Aceh, Bali, Bandung Raya, Banten, Bengkulu, Cirebon, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Madiun Raya, Nusa Tenggara, Priangan Barat, Purwokerto, Solo Raya, Sulawesi Tenggara, Sulsel-Sulbar, Sumatera Barat, Surabaya Raya, Jadebek, Sumatera Utara, Pariyangan Timur, dan Semarang Raya. Tokoh yang hadir dalam Opening Ceremony RAPIMNAS 1 FSLDK ini adalah Sekretaris Daerah Jawa. Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan kekeluargaan.

Dibuka oleh alunan merdu tasmi’ Al Quran Juz 2 Al Baqarah 142-252 oleh Muh. Fajrin Adnan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, kemudian dilanjutkan dengan teatrikal puisi oleh Dimas Nur A. dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum Jamaah Nuruzzaman, ketua FLSDK Nasional dan Pembina Lembaga dakwah Kampus (LDK) dan Wakil Rektor II Universitas Airlangga Prof. M. Nasich yang menyatakan bahwa FSLDK adalah organisasi yang mengemban amanah keilmuan yang menjadi penempat moralitas mahasiswa, dan insya Allah diangkat derajatnya, Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga.

Secara resmi, acara dibuka oleh stadium general Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Rasiyo, M.Si. Ujar beliau, Surabaya menjadi bangga karena telah menyelenggarakan RAPIMNAS 1 FSLDKN dan memberikan semangat baru bagi pemuda Indonesia. Generasi muda, generasi mahasiswa mempunyai kebebasan yang harus digunakan sebaik-baiknya, dengan emograi pemuda sebesar 60% dari jumlah penduduk dan mempunyai potensi yang luar biasa. Bung Karno pernah berkata “Jika ingin bangsa kita jaya, sejahtera, maka perdayakanlah pemuda”. LDK kampus, berbeda dengan santri lain, dilihat dari cara berpendapat dan bersikap. Aspek emosional merupakan kesempurnaan pemuda muslim. Selain ketakwaan, keimanan, dan hubungan dengan manusia lain. Generasi pemuda harus dipersiapkan dengan baik, jangan sampai kepemimpinan masa depan tidak menjadi tanggung jawab pemuda.

Semoga moment RAPIMNAS FSLDK ini bisa menjadi sarana untuk menyatukan langkah gerak Lembaga Dakwah Kampus se-Indonesia. Satukan cita untuk harmoni nusantara. (khalifatun nisa/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Sabar

Figure
Organization