dakwatuna.com
Jika rasa kehilangan itu mulai menyapa seolah hati menjadi kelabu,
awan mendung menyelimuti hariku,
membawa rasaku terbang bersama badai resah menghempaskan jiwa yang kalah.
Jika rasa yakin itu telah salah arti,
menyesakkan jiwa yang dirundung kegalauan,
meninggalkan luka menyapu segala harap,
yang tinggal hanyalah kekosongan penuh hampa.
Jika semua dapat kembali ku putar ulang,
ingin rasanya ku tahan semua rasaku,
agar ketenangan kembali menyapa hati dan menentramkan jiwa yang bergemuruh.
Aduhai hati,
Tidak lihatkah kau apa yang tersirat dari semua ini??
Begitu indah, mewarnai harimu…
Begitu menarik, menyuguhkan pelangi bagi langit jiwamu…
Juga, begitu serasi, menyeimbangkan kehidupanmu…
Aduhai jiwa,
Janganlah bersedih untuk segala harap yang tak dapat kau raih,
masih banyak harap lain yang dapat kau kejar…
Janganlah menyerah untuk semua rasa yang tak tersampaikan,
masih ada hati yang rela membukanya untukmu…
Janganlah resah untuk segala keyakinan yang salah arti,
akan ada keyakinan lain yang pasti terwujud bagimu…
Pernahkah kau berfikir kawan,
Bahwa kehidupan itu akan terus berputar,
menyuguhkan warna-warni pelangi dalam langit hidupmu.
Bahwa keindahan tak akan selamanya tersaji dalam piring harimu.
Dan bahwa harapan tak akan selamanya terhampar untuk kau raih semuanya,
pasti akan ada saja harap yang tak dapat kau capai.
Berjuanglah kawan,
Untuk semua cinta yang tersaji…
Untuk semua harap yang terbentang…
Untuk semua keindahan yang terhampar…
Untuk semua rindu yang membahagiakan…
Untuk semua keyakinan yang menyenangkan…
Untuk semua mimpi yang kau miliki…
dan…
Untuk semua hal yang dapat kau raih dalam hidupmu…
Konten ini telah dimodifikasi pada 29/03/13 | 00:20 00:20