Istiqamah

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Kehidupan seseorang itu di tentukan bagaimana akhir hidupnya, husnul khatimah atau su’ul khatimah. Manusia yang beruntung adalah manusia yang mengakhiri hidupnya dengan Husnul Khatimah dan yang merugi adalah yang mengakhiri hidupnya dengan Su’ul Khatimah.

Mereka-mereka yang dahulunya banyak beramal shalih, tidak ada jaminan bisa mengakhiri hidupnya dengan husnul khatimah jika tidak istiqamah. Istiqamah itu adalah kemampuan untuk senantiasa berjalan di atas jalan kebenaran dan selalu menjaga dirinya agar tidak jatuh pada godaan kesalahan.

Orang yang beriman dan jujur dengan keimanannya adalah orang yang senantiasa memperbaiki dirinya dan menyesali segala kesalahannya.

Kebaikan-kebaikan yang tidak dijaga dengan baik maka suatu saat akan melemah dan bisa jadi menghilang maka istiqamahlah.

Mereka yang sok suci lebih senang mencari-cari aib saudaranya ketimbang harus memuhasabahi diri atas segala kesalahannya. Mereka yang sibuk mengumbar aib saudaranya kelak Allah pun akan menampakkan aibnya di Dunia ataupun di Akhirat kelak.

Hati manusia itu terletak di antara jari-jari Allah, maka berdoalah untuk selalu bisa berada dalam ketaatan dan dalam agamaNya. Kata ustadz usia yang produktif bagi seorang manusia adalah umur 30-40 tahun, maka hendaknya setiap diri berusaha untuk mengukir prestasi dengan amal terbaik.

catatan lingkaran kecil peradaban.

Konten ini telah dimodifikasi pada 23/03/13 | 23:56 23:56

Alumni fisika universitas andalas. saat ini bekerja di bidang metrologi dan aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...