Topic
Home / Berita / Opini / Mulai Hangatnya Pilgub Jateng

Mulai Hangatnya Pilgub Jateng

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi - Peta Jawa Tengah. (inet)
Ilustrasi – Peta Jawa Tengah. (inet)

dakwatuna.com – Beberapa hari/ pekan yang lalu para pengamat atau pemerhati Pilgub Jateng mungkin merasa resah dengan sikap parpol  yang masih “kucing-kucingan” dalam mengusung calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik menyusul sudah ditutupnya pendaftaran parpol secara independen tanggal 29 Januari 2013 yang tidak ada peminatnya. Padahal Baliho besar Bakal Calon Gubernur sudah berkoar-koar sejak lama.

Sebagai bentuk kekecewaan parpol dalam pendidikan politik masyarakat Jateng terkait dengan Pilgub Jateng, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Jawa Tengah mengajukan Cagub dan Cawagub sendiri yang dibalut dengan aksi teatrikal khas dari KAMMI. Dengan kendaraan Partai pocong mereka pun mendaftarkan Pasangan Arif Eka-Tri Hastanto (ARTO) sebagi Cagub-Cawagub 2013.

Orang-orang yang tampak di baliho tersebut di antaranya adalah Rustriningsih (Cawagub incumbent), Don Murdono (bupati Sumedang) dan Hadi Prabowo (Sekda Prov. Jateng). Sedangkan nama-nama lain yang santer adalah Bibit Waluyo (Gubernur incumbent) Ganjar Pranowo (DPR-RI), yang menarik adalah semuanya dari PDI-P.

Menyusul elektabilitas Bibit Waluyo yang merosot, PDI-P pun tidak mencalonkan Bibit Waluyo kembali. Tetapi Bibit pun sudah merasa aman karena Partai lain (Partai demokrat) sudah memberi sinyal kalau akan meminang dirinya. Yang akhirnya Bibit Waluyo dan Soedijono Sastroatmodjo (Rektor UNNES) mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPUD Jateng yang di usung oleh PD, Golkar dan PAN pada hari senin (4/3).

Setelah Bibit-Soedijono resmi mendaftar, hawa politik dari parpol lainpun masih adem ayem saja kalau dilihat secara permukaan, Masih belum keluar nama resmi untuk di usung partai lain. PDIP yang sudah melakukan fit and proper test kepada calonnya pun baru bisa mengumumkan jagoannya pada pukul 20.00 (5/3) di gedung KPU. PDIP mengusung Ganjar Pranowo (DPR-RI kelahiran Karanganyar)-Heru Sudjatmiko (bupati Purbalingga).  Sekarang berarti tinggal tersisa Rustriningsih, Don Murdono dan Hadi Pranomo.

Headline Koran Wawasan (27/2) memuat berita “HP (Hadi Pranomo, pen) Hanya Mau Nyagub Lewat PDIP. Sedangkan Rustriningsih dalam wawancaranya di beberapa media dia mengatakan optimis mendapat rekomendasi dari PDIP sedangkan Don Murdono yang merupakan adik kandung dari Don Murdoko mantan ketua DPD PDIP Jateng dan Mantan Ketua DPRD Prov Jateng yang di “culik” KPK. Namun setelah PDIP resmi usung Ganjar-Heru maka peta politik Jateng menjadi sedikit berwarna. Rustri, Hadi Pranomo dan Don Murdono beserta pendukungnya mulai galau dengan nasibnya.

Berdasarkan pantengan lewat Twitland, analisa Rustri tidak dipilih PDIP karena sempat tersiar kabar kalau Rustri akan pindah ke Parpol lain. Mungkin itu yang menjadikan Ibu Mega enggan mengajukan beliau. Siang hari sebelum penutupan pendaftaran (5/3) muncul isu kalau Rustri akan dipasangkan dengan Ketua DPW PKS Jateng Abdullah Fikri Fakih tapi Rustri menolak. Dia memilih manut dengan perintah atasan dan enggan dicalonkan dari partai lain.

Dari pada sudah pasang baliho tapi tidak tampil panggung maka tersisa tinggal Don Murdono dan Hadi Pranomo. Ternyata hasilnya  mengejutkan pukul 22.33 dalam akun twitter resmi PKS Jawa Tengah berkicau  @pksjateng : “RESMI : PKS, Gerindra, PKB, PPP, PKNU usung Hadi Prabowo-Don Murdono sebagai Cagub-Cawagub dlm Pilkada Jateng 2013″ yang berkicau pada saat mendaftar di gedung KPUD Jateng.

Rustri pun sudah jelas tereliminasi, padahal bolorustri (pendukung Rustri) sudah menjamur di mana-mana. Siapa yang berani membeli suara bolorustri tersebut? Menurut saya Pasangan Ganjar-Heru kurang terdengar (populer) di telinga rakyat Jawa tengah hanya tersohor di daerahnya saja Karanganyar dan Purbalingga. Pasangan Bibit-Soedijono juga masih belum aman menyusul kekalahan PAN-Demokrat di Jawa Barat yang mengusung Dede Yusuf-Lex Laksamana belum lagi konflik internal dan permasalahan korupsi di kubu PD. sedangkan pasangan HP-Don selain didukung partai berbasis Islam, kemungkinan juga bisa mengambil suara yang tercecer dari PDI menyusul pecahnya kader PDIP dalam Pilgub Jawa tengah ini dan didukung gerakan dari kader militan PKS Jateng yang kerjanya sudah tidak diragukan lagi.

Itulah sedikit ulasan mengenai Pilgub Jateng yang baru dimulai dini hari tadi. Sebagai Warga Jabar saya berdoa Semoga penyelenggaraannya memuaskan dan Jateng bisa lebih baik lagi setelah terpilihnya Gubernur Jateng yang Baru 26 Mei mendatang.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

#Konsultan, #Alumni FSLDK, #Melingkar, Pencari Ridho Allah SWT

Lihat Juga

PKS Serahkan SK Dukungan Pilgub Jawa Timur ke Gus Ipul

Figure
Organization