Topic
Home / Berita / Daerah / Analis Politik Mengkritik Pelantikan Gatot Pujo Nugroho Sebagai Gubernur Sumut

Analis Politik Mengkritik Pelantikan Gatot Pujo Nugroho Sebagai Gubernur Sumut

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. (gatotpujonugroho.com)
Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. (gatotpujonugroho.com)

dakwatuna.com – Nama Gatot Pujo Nugroho akan masuk dalam daftar nama Gubernur Sumatera Utara ke-17 menyusul pelantikannya sebagai Gubernur Sumatera Utara definitif di Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Kamis (28/2).

Tak ada alasan pasti mengapa pelantikan Gatot sampai di Jakarta. Padahal, Sumatera Utara memiliki tempat banyak untuk lokasi pelantikan termasuk juga Gedung DPRD Sumut yang baru dibangun cukup mumpuni untuk tempat pelantikan Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Sumut definitif.

Namun, Kepala Dinas Infokom Provinsi Sumut Jumsadi Damanik memiliki alasan lain soal pelantikan Gatot di Jakarta.

Menurut dia, pelantikan Pak Gatot di Jakarta, karena di Sumut saat ini sedang berlangsung kegiatan kampanye pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2013-2018 yang akan digelar pada 7 Maret 2013. Sementara itu, Pak Gatot juga ikut sebagai calon Gubernur Sumut.

Pelantikan Gatot di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, menurut Damanik, juga telah diberitahukan kepada Dirjen Otda Kemendagri H Djohermansyah Djohan.

“Jadi pelantikan Gatot, direncanakan besok Kamis (28/2) juga akan dihadiri anggota DPRD Sumut dan undangan lainnya ,” kata Damanik, Rabu (27/2/2013).

Namun, sejumlah kalangan mengkritik pelantikan Gatot di Jakarta.

Analis politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Sohibul Ansor Siregar menyebutkan, pelantikan Gatot menjadi Gubernur Sumut definitif tidak semestinya karena Gatot masih dalam cuti.

“Saya mencatat pendapat banyak pihak yang menginginkan pelantikan itu ditunda hingga usai pilkada agar jangan mengganggu netralitas. Saya lihat ini masuk akal. Karena jikapun dilantik sekarang, kan tidak boleh apa-apa, hanya membawa jabatan baru itu ke rumahnya dan keluarganya karena Gatot masih harus cuti,” ujar Sohibul, Rabu (27/2/2013), seperti dikutip dari Waspada Online.

Sohibul juga menyebutkan jika pelantikan Gatot itu diadakan di luar Sumut pun tetap akan berpengaruh terhadap netralitas.

”Jika dilihat proses ini terasa resistensi sosial dan politik Sumut terhadap dirinya yang naik dari pelaksana tugas (plt) menjadi Gubernur Sumut definitif. Cukup rumit kelihatannya. Akhirnya baru terpenuhi setelah masa kerja sudah selesai. tetapi, sekali lagi Sumut akan mencatat namanya menjadi Gubsu menggantikan Syamsul Arifin koleganya di Pilgusu 2008,” ungkap Sohibul.

Kritikan keras datang dari LSM Serikat Kerakyatan Indonesia (SAKTI). Bahkan massa SAKTI telah berada di Jakarta guna melakukan unjuk rasa terhadap pelantikan Gatot Pujo Nugroho di Jakarta.

”Kita akan berunjuk rasa menolak pelantikan Gatot besok. Kita menilai Gatot, DPRD, Mendagri dan Presiden telah menciptakan suanana tidak kendusif di Sumut,” ujar Ketua DPP LSM SAKTI Tongam Siregar, malam ini dari Jakarta.

Tongam menyebutkan semestinya pelantikan Gatot ini ditunda karena suasana di Sumut saat ini sedang masa kampanye pesta demokrasi untuk memilih Gubsu dan Wagubsu 2013-2018.

”Tetapi hal ini tidak dihargai dan malah menbuat suasana yang mengancam kekondusifan di Sumut yang riskan terjadi konflik horizontal,” ungkap Tongam.

Wakil ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut M.Affan menyatakan pelantikan Gatot Pujo Nugroho menjadi Gubernur Sumut definitif di Jakarta tidak tepat bahkan pemborosan.

“Sumut sudah memiliki gedung DPRD Sumut yang representatif bahkan mewah, mengapa pelantikan Gatot menjadi Gubernur Sumut definitif mesti di Jakarta,” katanya seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Pelantikan Gatot juga menjadi perdebatan di internal DPRD Sumut. Pasalnya, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumut telah menjadualkan pelantikan Gatot, Jumat (8/3/2013) mendatang usai Pilkada Sumut yang digelar, Kamis (7/3/2013).

Anggota Bamus DPRD Sumut, Muhammad Nasir mengatakan Gatot seyohianya Gatot akan dilantik Jumat (8/3/2013) namun secara mengejutkan Katua Rapat Pimpinan Banmus, Chaidir Ritonga mengatakan Pelantikan Gatot akan dilaksanakan, Kamis (28/2) di Jakarta.

“Ia benar besok, Kamis (28/2) Gatot akan dilantik,” kata Chaidir Ritonga, Rabu (27/2/2013), seperti dikutip dari Waspada Online.

“Secara administrasi Gatot sudah memenuhinya. Izin cuti Gatot pada Kamis (28/2) juga sudah di cabut,” tambah Chaidir.

Namun, masih banyak anggota DPRD Sumut yang belum mengetahui pelantikan Gatot tersebut yang seharusnya mengundang anggota Dewan untuk melakukan Paripurna istimewa. “Semua diundang oleh pimpinan. Mungkin belum sampai saja,” sebutnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Gatot Pujo Nugroho sebagai gubernur definitif Sumatera Utara setelah sebelumnya menjadi Plt Gubernur Sumut sesuai Keputusan Presiden Nomor 14/P Tahun 2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur Sumatera Utara menjadi Gubernur masa jabatan 2008-2013.

Gatot sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera periode 2008-2013 dengan Gubernur Sumut adalah Syamsul Arifin sejak 16 Juni 2008.

Setelah Syamsul tersandung korupsi APBD Langkat dan dipenjara oleh KPK, sejak 21 Maret 2011 Gatot kemudian dihunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubsu. (HARLES SILITONGA/dat16/wol/Waspada)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 7.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Keikhlasan Dalan Kerja Dakwah

Figure
Organization