dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kuala Lumpur. Program pembinaan dan peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia penting terus-menerus dilaksanakan. Dengan program itu, maka tenaga kerja Indonesia diharapkan meningkat keahlian dan penghasilannya dan pada saat yang sama tetap dapat menjaga martabat dan kehormatannya sebagai duta bangsa di negeri orang. Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia, Marsekal (Purn.) Herman Prayitno dalam sambutannya ketika membuka acara Training for Trainer (TFT) yang diselenggarakan oleh FORKOMMI (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia di Malaysia) bekerjasama dengan KBRI Kuala Lumpur pada Sabtu, 26 Januari 2013.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hasanuddin KBRI ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan sekaligus meningkatkan keahlian para trainer dan mentor dalam program-program pembinaan dan pelatihan kepada tenaga kerja dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan TFT ini, para peserta juga diharapkan dapat lebih bersemangat dan termotivasi dalam menjalankan program-program pembinaan dan pelatihan kepada para pekerja Indonesia yang berada di kilang (pabrik), ladang perkebunan, dan berbagai tempat kerja lainnya yang tersebar di seluruh Malaysia.
Di bagian lain sambutannya, Duta Besar juga menyatakan bahwa KBRI membutuhkan peran serta dan kontribusi dari FORKOMMI maupun organisasi kemasyarakatan dan paguyuban warga Indonesia lainnya di Malaysia dalam upaya pembinaan terhadap warga negara Indonesia yang berada di negeri jiran.
Menanggapi harapan Duta Besar, Dr. Moh. Iqbal Mukhtar selaku Ketua Umum FORKOMMI menegaskan bahwa dengan segala sumber daya yang ada pihaknya siap menjalankan peran selaku mitra kerja KBRI dalam berbagai kegiatan pembinaan bagi masyarakat Indonesia di Malaysia. “Selama ini FORKOMMI dengan seluruh cabang perwakilannya yang tersebar di hampir seluruh negara bagian di Malaysia telah melakukan beragam aktivitas pembinaan dan pengembangan kompetensi para TKI dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar beliau.
Kegiatan yang diadakan FORKOMMI selama ini antara lain berupa pembinaan spiritual (majelis taklim rutin, latihan membaca Al-Qur’an, aktivitas Ramadhan, ibadah qurban, dll), peningkatan skill dan ketrampilan dalam bentuk pelatihan komputer, bahasa Inggris, manajemen keuangan, pelatihan zakat, dll, serta pembinaan kesehatan dan kebugaran dalam bentuk pertandingan futsal, turnamen bulu tangkis, camp, rekreasi, dll.
Kegiatan TFT ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai macam latar belakang, di antaranya dari kalangan ekspatriat, dosen, dan mahasiswa. Tak ketinggalan pula, sebagian besar anggota FORKOMMI yang selama ini telah aktif berkecimpung dalam program pembinaan terhadap TKI juga turut mengambil bagian. Para peserta yang turut serta dalam kegiatan ini pada umumnya memiliki perhatian dan kepedulian dengan keberadaan dan problematika TKI di negeri jiran ini.
Atase Tenaga Kerja KBRI, Agus Triyanto, yang menjadi salah seorang pemateri menuturkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki KBRI dan KONJEN RI dalam melayani banyaknya warga negara Indonesia yang berada di Malaysia menuntut kerjasama dan bantuan dari berbagai organisasi perkumpulan masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia. Beliau juga menggarisbawahi perlunya setiap trainer yang terlibat dalam program pembinaan memiliki beragam keahlian dan wawasan yang luas sehingga bisa menjadi problem solver (pemberi solusi) terhadap permasalahan yang dihadapi TKI sekaligus mampu melihat potensi yang ada pada mereka untuk terus dipupuk dan dikembangkan. (usb)
Redaktur: Samin Barkah, Lc. M.E
Beri Nilai:
(2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
