Topic
Home / Berita / Silaturahim / Talaqi Madah, Upgrade Cerdas Ala PKS

Talaqi Madah, Upgrade Cerdas Ala PKS

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

dakwatuna.com – Nahnu Du’aatun Qabla Kulli Syai’in” kami adalah pendakwah sebelum segala sesuatu. Itulah kata-kata Imam As Syahid Hasan Al Banna. Slogan ini benarlah kiranya jika ditujukan kepada para pejuang dakwah.

Tak terasa, dua hari ustadz-ustadz DPP PKS dari Jakarta berada di Johor, Malaysia. Bukan dalam rangka pelesir atau jalan-jalan tanpa makna dan menghambur-hamburkan dana umat. Mereka, Ustadz Hermawan, Ust. Ahmad Rofi’ Syamsuri, Ust. Porkas,  Ust. Porkas Halamoan, Ust. Rahmad Syah, Ust Muchamad Bugi dan Ust. Suko hadir di Johor sebagai narasumber dalam acara Talaqi Madah, dari tanggal 19 hingga 20 Januari 2013.

Menurut ketua bidang Kaderisasi PIP PKS Johor, Ustadz Fercan, tujuan diadakannya Talaqi Madah ini sebagai sarana pembekalan kepada para murabbi terhadap penguasaan pada materi-materi tarbiyah sesuai dengan Manhaj 1433H.

Materi-materi tersebut di talaqikan langsung kepada peserta sesuai dengan marhalahnya oleh para ustadz yang berkompeten di bidangnya.

Harapannya dengan acara ini, akan memperkuat dakwah di berbagai kawasan di Johor, khususnya dalam pengelolaan halaqah.

Program Talaqi Madah ini merupakan Talaqi Madah yang ke-3 kalinya dilaksanakan di Malaysia, yang sebelum nya telah dilaksanakan tahun 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia dan pada tahun  2012 di Johor, Malaysia.

Acara Talaqi Madah ini diikuti oleh para murabbi dan calon murabbi yang berasal dari Johor dan Singapura. Jumlah peserta   ikhwan 21, akhwat 27, total 49 orang, yang dibagi ke dalam tiga kelas.

Dalam pesan terakhirnya ketika menutup kelas Talaqi Madah, Ustadz Hermawan, sebagai perwakilan dari bidang kaderisasi DPP PKS, memberikan pesan kepada para murabbi dan calon murabbi. Dalam pesannya, beliau menyampaikan beberapa poin yang diambil dari hadits Baginda Rasulullah SAW.

Pertama, Tajdid. Kata tajdid diambil dari bahasa Arab yang berkata dasar “Jaddada-Yujaddidu-Tajdiidan” yang artinya memperbarui.

Hendaklah kalian memperbaiki bahtera (safinah) karena lautan itu dalam. Di dalam kehidupan kita, harus senantiasa memperbaharui keimanan. Di dalam dakwah/harakah, safinah kita adalah ilmu. Dengan kita senantiasa memperbarui ilmu kita, maka dakwah dan harakah akan semakin besar.

Dakwah pada kebenaran atau dakwah kepada “keburukan” mempunyai kondisi yang sama, yaitu terus melakukan regenerasi, update ilmu dan lain-lain. Dengan adanya acara Talaqi Madah ini, diharapkan akan mentajdid diri dan kita bertekad mewariskan ilmu ini kepada generasi kita. Dengan apa mewariskannya? Dengan cara menyampaikan kembali ilmu-ilmu yang telah kita miliki kepada orang lain.

Kedua, ringankan beban kalian karena perjalanan itu masih sangat jauh.

Ustadz berpesan agar meringankan beban diri kita dari kemaksiatan dan memunculkan keburukan. Perjalanan dakwah tidak diukur dari usia manusia, tetapi diukur oleh generasi.

Ketiga, seorang kader muntijah adalah kader yang bisa menghasilkan karya yang terbaik untuk dakwah. Ibarat sepetak tanah, ditaburi benih, disiangi, dipupuk dan disirami dengan air,  bisa menumbuhkan tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Kader muntijah adalah kader yang berhasil dan sukses mengolah ilmu yang didapatkannya menjadi ladang amal baginya dengan cara menyebarkannya kepada orang lain.

“Kalau sekiranya Kami turunkan Al Qur’an ke atas gunung, niscaya akan engkau lihatlah gunung itu tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah, dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir,” (QS Al Hasyr: 21).

Tugas berat itu adalah dakwah meninggikan kalimat Allah SWT. Menyeru kepada kebenaran dan menjadi pewaris risalah para Nabi dan Rasul. (SW)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 9.33 out of 5)
Loading...

Tentang

Seorang ibu rumah tangga lulusan IKIP Semarang tahun 1998. Memiliki 5 orang anak. Asli Bogor, domisili di Johor Malaysia. Aktifitasnya yang lain menulis buku bacaan anak dan menjadi volunteer kegiatan sosial kemasyarakatan.

Lihat Juga

PKS Gencar Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Figure
Organization