
dakwatuna.com – Kairo. Sudah lebih dari 700 orang Palestina yang tewas dimangsa perang Suriah selama 21 bulan ini, ujar pejabat PLO (Palestine Liberation Organization) yang menangani pengungsi pada hari Senin (24/12).
“Lebih dari 700 warga Palestina mati di Suriah sejak awal konflik berdarah pecah , termasuk serangan ke kamp pengungsi Yarmuk di Selatan Damaskus, “ ujar Zacharia al-Agha, orang PLO itu, kepada para pejabat pengungsi Palestina di negara-negara Arab.
Pengungsi Palestina di Suriah tercatat sebanyak 490.000 orang.
“Kami sudah meminta pemerintah Suriah untuk tak melibatkan orang Palestina dalam konflik ini,” katanya dalam sebuah konferensi yang digelar di Kairo, ibu kota Mesir.
Pada hari Minggu, beberapa roket ditembakkan ke kamp pengungsi Palestina dalam pertempuran antara kubu pro dan anti-rezim dalam bebearapa hari selama sepekan yang lalu, tutur seorang Pengamat Hak-hak asasi Manusia asal Inggris.
Namun rezim Bashar al-Assad mengaku tidak terlibat dalam serangan yang dimaksud.
Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zohbi sudah mendesak seluruh pengungsi Palestina di Suriah agar menjauh dari konflik, yang menurut LSM Inggris, bisa membahayakan 44.000 jiwa pengungsi.
“Angakatan Darat Suriah tidak mengintervensi secara militer kamp pengungsi baik dari darat maupun udara. Situasi berangsur normal di kamp pengungsi dan mereka yang tinggal di sana mengusir pemberontak agar stabilitas segera pulih,” ujarn al-Zohbi.
Pertempuran di sekitar Yarmuk membuat 100.000 penghuni kamp pengungsi lari tunggang langgang menyelamatkan diri ke taman-taman dan alun-alun Damaskus, seperti digambarkan oleh Badan PBB UNRWA yang menangani pengungsi.
Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi dalam sebuah pernyataan di pertemuan Kairo mendesak “pemerintah Suriah dan para pihak yang berseteru untuk melindungi dan mejauhkan pengungsi Palestina dari konflik yang berkecamuk, tulis al-Ahram Online, Senin (24/12). (tjs/inilah)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: