Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Pergilah

Pergilah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Ingin selalu aku menjaga hati dari godaan
Tak terpengaruh mereka yang ada di sekitarku
Namun, apa daya
Aku hanya manusia biasa
Saat kau datang, aku terkesima

Kau berikan senyuman
Kau ucapkan sepetik kata nan indah
Jujur, aku tak tergoda dengan itu
Tapi, harapan-harapan muncul dari diriku sendiri
Memenuhi ruang hati

Adakah yang salah denganku?
Atau denganmu?
Aku ingin menjaga hati
Tapi, harapan-harapan itu terus berkembang
Seiring kehadiranmu dalam hidupku
Aku semakin tak berdaya

Namun, kau tak kunjung berterus terang
Tak tampak keseriusan
Tak tampak kejelasan
Lalu mengapa kau datang?
Apa kau hanya ingin mengujiku saja?

Ingin kukatakan
Pergi! Pergilah!
Pergi dari hadapanku!
Pergi saja jika kau hanya memberi harapan palsu
Jangan ganggu aku jika kau hanya ingin bermain-main
Datanglah kembali nanti
Jika kau telah siap
Dengan janji yang hakiki
Sepenuh jiwa, raga, dan hati.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 9.25 out of 5)
Loading...

Tentang

Mahasiswi aktif jurusan Sastra Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization