Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Khaled Meshaal: Wahai Pemuda-Pemudi, Kita Mengejutkan Musuh!

Khaled Meshaal: Wahai Pemuda-Pemudi, Kita Mengejutkan Musuh!

Pemimpin Hamas Khaled Meshaal melambaikan tangan ke para mahasiswa di Universitas Islam di Kota Gaza, 9 Desember 2012. (REUTERS/Suhaib Salem)

dakwatuna.com – Gaza. Ketua Hamas di pengasingan Khaled Meshaal pada hari ketiga lawatan ke Gaza kepada mahasiswa menyatakan keadaan berbeda menyerukan langkah berbeda, dari roket ke gencatan senjata.

Ia juga menyerukan kembali upaya menerapkan Palestina kesepakatan rujuk antara unsur Hamas-nya dengan pesaing kerasnya, Fatah, yang dipimpin presiden Mahmud Abbas.

Saat berbicara di Universitas Islam di kota Gaza, Meshaal tampak mendukung kelanjutan gencatan senjata, yang disepakati Israel dengan gerakan Hamas pada bulan lalu, yang mengakhiri kemelut delapan hari di dan di sekitar Gaza.

“Perlawanan adalah dasarnya, tapi kadang-kadang kita sepakat untuk gencatan senjata, kadang-kadang kita meningkat dengan berbagai cara, kadang-kadang kita menembakkan roket, kadang-kadang tidak,” katanya dalam pidato.

Ia memuji upaya kelompok keras Gaza, dengan menyatakan mereka mengejutkan pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman.

“Wahai pemuda dan pemudi, kita mengejutkan musuh. Netanyahu, Lieberman dan Barak tidak percaya bahwa penduduk Gaza, tempat kecil tapi indah ini, berani membom Tel Aviv,” kata Meshaal.

Ia menegaskan seruan untuk persatuan Palestina, yang dibuatnya dalam unjuk rasa pada Sabtu dalam merayakan ulang tahun ke-25 Hamas, yang memerintah Jalur Gaza.

“Kami ingin persatuan bangsa dalam perlawanan bersenjata dan perlawanan rakyat. Saya mendorong Anda menuju rujuk dan persatuan bangsa Palestina,” katanya.

“Palestina terlalu besar untuk gerakan tunggal,” tambahnya, “Palestina untuk kita semua, kita mitra dalam bangsa ini. Hamas tidak bisa tanpa Fatah atau Fatah tanpa Hamas, atau gerakan apa pun.”

Meshaal melakukan lawatan pertamanya ke Jalur Gaza bertepatan dengan ulang tahun Hamas, yang juga mengikuti kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang mengakhiri pertempuran pada 14-21 November di dan di sekitar Gaza.

Kemelut itu menewaskan 174 orang Palestina tewas -lebih dari 100 dari mereka warga- dan enam orang Israel, empat warga dan dua tentara. Gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Minggu menyambut tanggapan pesaing, ketua Hamas Khaled Meshaal tentang perlu upaya baru untuk rujuk. (Ant/OL-2/MICOM)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Kaderisasi Pemuda: Investasi Tegaknya Agama

Figure
Organization