dakwatuna.com – Beirut. Hamas menegaskan bahwa serangan brutal penjajah Israel terhadap Palestina lewat proyek pemukiman dan yahudisasi merupakan cermin kebingungan para pemimpin militer dan politik Israel.
Israel tiba-tiba langsung mengumumkan rencana pembangunan pemukiman Yahudi usai Palestina mendapat status baru sebagai negara pemantau nonanggota PBB.
”Serangan brutal tersebut adalah upaya pesimis Israel menutupi kekalahannya menghadapi perjuangan dan perlawanan Palestina,” sebut pernyataan Hamas lewat rilisnya yang diterima Infopalestina.
Hamas menyebut serangan brutal Israel juga merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan tantangan arogan kepada masyarakat internasional.
Karena itu, segenap upaya serius harus segera dilakukan untuk menghentikan kejahatan pemukiman Israel.
”Kita tidak cukup sekedar melontarkan kutukan dan kecaman,” sebutnya. (Didi Purwadi/ROL)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: