Topic
Home / Berita / Nasional / Pertumbuhan Perbankan Syariah RI Lampaui Global

Pertumbuhan Perbankan Syariah RI Lampaui Global

Ilustrasi (RoL)

dakwatuna.com – Yogyakarta. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia jauh melampaui tingkat pertumbuhan secara global. Sektor perbankan syariah global tumbuh rata-rata 15%-20% per tahun, sedangkan di Indonesia mencapai 36%.

Hal itu terungkap dalam seminar International Association of Deposit Insurers (IADI) Islamic Deposit Insurance Group (IDIG) keempat di Yogyakarta, Selasa (27/12). Seminar hari kedua tersebut berlangsung di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Menurut Direktur Eksekutif Perbankan Islam Bank Indonesia (BI) Edy Setiadi, per September 2012 total aset perbankan syariah di Indonesia sebesar Rp173 triliun. Meski mampu mencatatkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi ketimbang pertumbuhan di tingkat global, total aset perbankan syariah nasional baru 1% total aset perbankan syariah global.

“Dengan populasi Indonesia sebesar 210 juta orang dan 85%-nya muslim, Indonesia sesungguhnya berpeluang menjadi pemimpin pasar pembiayaan syariah global. Tapi sekarang aset kita baru 1% total aset perbankan syariah global,” ujar Edy yang menjadi salah satu pembicara seminar.

Edy optimistis seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif tetap tinggi, sektor perbankan syariah akan terus berkembang pesat. Kendati demikian, pertumbuhan aset akan lebih rendah tahun ini karena adanya perpindahan dana haji dari dana pihak ketiga (DPK) ke sukuk.

Hal itu, lanjut Edy, menyebabkan pertumbuhan perbankan syariah melambat menjadi sekitar 26% jika dibandingkan dengan 2011. BI memperkirakan total aset bank-bank syariah nasional sampai dengan akhir Desember 2012 sebesar Rp187 triliun.

Di kesempatan yang sama, Asisten Sekjen Islamic Financial Services Board Abdullah Haron mengatakan aset perbankan syariah global diproyeksikan mencapai US$1,3 triliun pada akhir 2012. Proyeksi tersebut dengan asumsi pertumbuhan 15%-20% per tahun berlanjut tahun ini.

“Pertumbuhan tersebut cukup pesat sebagai industri yang baru mulai berkembang pada 1970-an. Prospek akan lebih cerah seiring meningkatnya inovasi manajemen aset disertai makin dikenalnya layanan dan produk perbankan syariah,” ungkap Abdullah.

Ia mengungkapkan perkembangan bank-bank berbasis syariah menjadi penentu pertumbuhan industri keuangan syariah. Saat ini pangsa aset bank syariah mencapai 81%, disusul sukuk 14%, pendanaan syariah 3,9%, dan takaful 1,1%. (Ndy/OL-8/MICOM)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Fintech Bagi Muslim

Figure
Organization