dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Phnom Penh. Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus berupaya untuk mengupayakan penyelesaian antara Israel dan para pejuang Palestina yang saat ini terus terlibat konflik. Namun Presiden AS Barack Obama mendesak agar pihak Palestina untuk menghentikan serangan roket.
Di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Kamboja, Presiden Obama menelepon Presiden Mesir Mohammad Morsi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu demi mengatasi kekerasan yang terjadi. Tetapi Obama menganggap pihak Hamas di Palestina yang harus berhenti dahulu melancarkan serangan roket ke wilayah Israel. Demikian diberitakan Associated Press, Selasa (20/12/2012).
Obama menyatakan, hal penting yang harus dilakukan saat ini adalah Hamas menghentikan serangan roket ke arah Israel. Ucapan Obama tentunya menjadi ironi, karena Israel justru melancarkan serangan yang dahsyat dan hingga saat ini telah menyebabkan 109 warga Palestina tewas. Sementara serangan roket dari pihak Palestina menyebabkan tiga orang warga Israel tewas.
Ucapan Obama ini didukung oleh stafnya sendiri seorang penasihat keamanan nasional Gedung Putih Ben Rhodes. Menurutnya dengan Hamas menghentikan serangan roket, maka Israel dan Mesir bisa menjadi rekan dalam membantu pemecahan konflik di Gaza.
Hingga saat ini, upaya diplomasi masih belum memberikan efek signifikan untuk mengakhiri konflik. Israel dan Palestina mengaku menerima mediasi yang dilakukan oleh Mesir. Tetapi kedua pihak tidak bisa menerima syarat-syarat yang diberikan masing-masing pihak.
Israel kini terus mengancam untuk melakukan serangan darat ke wilayah Gaza. Mereka mengklaim sudah mempersiapkan diri untuk melakukan invasi ke Gaza.
Namun ancaman Israel ini dianggap gertak sambal oleh pemimpin Hamas Khaled Mashaal. Pemimpin Hamas yang saat ini bersembunyi di Mesir tersebut mengatakan, Israel tidak akan berani melancarkan serangan darat ke dalam wilayah Gaza.(faj/detikcom)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(8 votes, average: 6.63 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
