dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Pertama kali dalam kurun waktu 20 tahun, warga muslim yang tinggal di Mexico City bisa melaksanakan shalat Idul Adha dengan khusyuk.
Sebabnya, sebelum mendapat izin dari pemerintah Meksiko untuk mempergunakan komplek olah raga sebagai tempat shalat Id, para jamaah masih mempergunakan tempat parkir Restoran Tandour sebagai tempat beribadah.
“Menurut Imam Mesjid Mexico City, Bapak Isa Rojas menjelaskan bahwa tempat parkir restoran Tandour yang biasanya kita pakai sholat Id sudah tidak muat, semisal shalat Idul Fitri yang lalu ada lebih dari 50 jamaah yang tidak bisa shalat karena tidak ada tempat,” ujar Fitra Ismu Kusumo, seorang WNI yang tinggal di Meksiko, melalui pesan singkat, sebagaimana diberitakan oleh detikcom, Sabtu (27/10/2012).
Menurut Isa seperti diberitakan oleh Fitra, dirinya sangat berterima kasih atas pemerintahanan gubernur Mexico City yang akhirnya memberikan izin, sehingga diharapkan keharmonisan dan kedamaian akan terus berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, salat Id dilaksanakan pada pukul 08.30 waktu setempat. Pelaksanaan Ibadah dipimpin oleh imam sekaligus khatib bernama Syeikh Murad. Sekitar 500 jamaah yang tinggal di Mexico City terutama di bagian tengah dan utara Kota Meksiko turut dalam salat tersebut.
Pelaksanaannya sendiri bertempat di Deportivo Plan Sexenal (semacam komplek olah raga), di salah satu lapangan bola pada komplek olahraga.
Khatib dalam ceramahnya menyampaikan pentingnya penerapan aqidah Islam dalam kehidupan sehari-hari agar kaum muslim bisa menjadi contoh sebagai manusia yang baik dan bertaqwa. Hal ini merupakan salah satu cara dakwah tidak langsung seorang muslim. Setelah shalat, para jamaah mengadakan silaturahim dan makan bersama di tempat yang sama. (ndu/trq/DTC)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(4 votes, average: 9.25 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
