dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Sejak awal Ramadhan, permintaan buasana muslim, khususnya jilbab, di kota Bengkulu meningkat dari bulan-bula sebelumnya.
Permintaan jilbab selama Ramadhan ini meningkat hampir seratus persen, kata Angga, seorang pedagang aneka jilbab di Pasar Tradisional Modern, Pasar Minggu, Bengkulu, Sabtu.
Ia menjelaskan, omset pada hari biasa hanya 2-3 lembar, namun kini naik menjadi antara 10-20 lembar, sedangkan harga jual berkisar Rp25.000-Rp40.000 per lembar.
Peminat jilbab pada bulan Ramadhan ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Tak hanya jilbab yang diburu konsumen, tetapi juga baju koko laki-laki dan kopiah.
Nana, seorang pedagang pakaian muslim di kawasan pusat perbelanjaan Suprapto mengatakan, baju muslim yang banyak diminti konsumen adalah dari bahan sifon warna warni terang.
Konsumen menyukainya karena pakaian bahan dasar sifon itu sangat nyaman dan ringan, apalagi ditawarkan dalam banyak model baju, mulai dari bentuk leher hingga lengan panjang.
“Ada juga lengan pendek, tetapi sebagian besar lengan panjang dan tiga perempat jadi. Sangat cantik dipadu dengan jilbab,” katanya berpromosi.
Harga baju juga tidak terlalu mahal dengan kisaran Rp70 ribu hingga Rp75 ribu per lembar, dan bisa dipadankan dengan celana jeans dan rok panjang berbahan batik.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Riky Gunarwan mengatakan, selama Ramdan pihaknya menginstruksikan pegawainya untuk menggunakan pakaian muslim.
Keseragaman itu dilakukan untuk menghormati bulan suci Ramadhan, terutama bagi umat Muslim, ujar dia. (*Z005/ANt)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
