Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / DPR desak Presiden SBY untuk Berikan Suaka Politik Terhadap Pengungsi Rohingya

DPR desak Presiden SBY untuk Berikan Suaka Politik Terhadap Pengungsi Rohingya

Anggota DPR RI Herlini Amran menjumpai para pengungsi dari Rohingya Myanmar di Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Tanjung Pinang, Rabu, 25 Juli 2012. (ist)

dakwatuna.com – Tanjung Pinang. Anggota DPR RI Herlini Amran dalam kunjungannya ke Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Tanjung Pinang mendesak Presiden SBY untuk segera membebaskan dan memberikan suaka politik terhadap pengungsi Etnis Muslim Rohingya di Indonesia yang nasibnya terlunta- lunta selama 10 bulan.

“Pemerintah harus reaktif dan peduli terhadap pengungsi rohingya yang nasibnya terlunta-lunta di Indonesia. Mereka lari dari negaranya untuk mencari kebebasan ke negara lain seperti Indonesia, tetapi yang didapat justru ketidak jelasan nasibnya di tempat penampungan imigrasi Indonesia,” turur Herlini di Rudenim Tanjung Pinang, Rabu (25/07).

Lebih lanjut Legislator Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, penderitaan muslim Rohingya asal Myanmar ini harus segara mendapat perhatian serius dari Presiden SBY untuk mendorong Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan seluruh pemimpin dunia untuk mendesak Myanmar menghentikan Kebiadaban ini dan segera membawa kasus pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan kejahatan kepada kemanusiaan ke Mahkamah Internasional.

Anggota DPR RI Herlini Amran menjumpai para pengungsi dari Rohingya Myanmar di Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Tanjung Pinang, Rabu, 25 Juli 2012. (ist)

Herlini ketika mengunjungi pengungsi rohingya, juga memberikan penguatan dan motivasi kepada pengungsi rohingya untuk terus dapat tabah, sabar dan banyak berdo’a di bulan Romadhon yang suci ini. Herlini juga memberikan bantuan Al Quran kepada pada pengungsi sebagai sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu pengungsi rohingya di Rudenim, Tanjung Pinang berkata, “Di Tanjung Pinang ini terdapat 82 orang pengungsi asal Rohingya, 13 diantaranya anak-anak, dan yang paling kecil bahkan ada yang masih berumur 9 tahun. Yang lainnya tersebar di 13 tempat lain di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut salah satu pengungsi itu mengatakan, “Kami lari dari Negara Kami Myanmar untuk mencari suaka politik di negara lain untuk mendapatkan kedamain dan kebebasan. Yang kami butuhkan saat ini hanya ‘kebebasan’ dan suaka politik dari Negara lain,” katanya.

Anggota DPR asal Kepulauan Riau ini berharap, “Pemerintah Proaktif memberikan suaka politik kepada Muslim Rohingya yang lari dari negaranya karena hampir 20 tahunan hidup dalam teror dan penindasan,” tutupnya. (ist)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (10 votes, average: 9.10 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization