Puisi Malam

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Ketika rembulan memanjakan redupnya
Pekatnya malam meredam keping-keping kisah
Adakah bintang mengadu pada bumi… akan lelahnya bersinar
Atau bumi berkeluh agar dapat berhenti berputar

Kau pun mampu bertahan pada gerimis yang akan mengikis habis sepenggal hati yang tersisa
Karena pelangi tak selalu ada, bahkan sepanjang masa di bagian kutub bumi mampu menggigilkan nadimu
Maka… sebutlah setiap episode hidupmu sebagai tanda kasih sayang NYA

“Untuk setiap perjuanganselamat berjuang saudaraku”

Konten ini telah dimodifikasi pada 01/07/12 | 23:33 23:33

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...