Topic
Home / Berita / Nasional / RI Harus Protes Pembantaian Umat Islam di Myanmar

RI Harus Protes Pembantaian Umat Islam di Myanmar

Said Agil Siraj (tribunnews)

dakwatuna.com – Jakarta. Pemerintah Indonesia didesak untuk melayangkan protes keras atas tragedi pembantaian umat Islam di Rohingya Myanmar. Karena tindakan tersebut bukan saja melukai umat Islam di dunia, melainkan juga melanggar norma-norma kemanusiaan.

“Kami mengutuk keras tindakan pembantaian umat Islam yang jelas-jelas melanggar HAM, norma keagamaan, norma agama,” tegas Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Sirodj, dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2012).

Menurutnya, LPOI yang terdiri dari 13 ormas Islam memandang bahwa aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar jelas-jelas melanggar hak asasi manusia (HAM) dan diskriminasi atas dasar agama minoritas. Sehingga pihaknya menyerukan diakhirinya segala bentuk pelanggaran HAM di negara tersebut karena juga bertentangan dengan dijaminnya kemerdekaan beragama bagi kalangan minoritas.

“Dewan Keamanan PBB jangan menggunakan standar ganda, kalau yang dirugikan dan akan dibunuh orang Yahudi, Dewan Keamanan PBB langsung menggelar rapat. Akan tetapi kalau umat Islam (dibantai) rapatnya pelan-pelan, seperti yang terjadi di Palestina,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Said yang juga Ketua Umum PBNU juga mempertanyakan keberadaan aktifis dan pejuang HAM yang selama ini kerap berkoar-koar manakala ada pelanggaran HAM. Namun dengan tragedi pembantaian umat Islam di Rohingya Myanmar justru bungkam. “Dimana HAM? Dimana para pejuang HAM suaranya?” sergahnya. (mah/inilah)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (8 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization