Hidayah-Mu

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Ketika hamba-Mu engkau beri setetes cobaan
Hamba merasa risau dan gelisah
Merasa putus asa dari rahmat-Mu
Padahal,
Bencana terbesar bagi umat
Adalah putus asa
Namun,
Untaian itu tak berarti bagiku
Diriku selalu berhiaskan gundah gulana.
Saat itulah setan-setan pun bergentayangan
Merasuki relung-relung jiwaku

Hamba tak lagi mencintaimu apa adanya
Tetapi,
Malah membangkang
Tak lagi merasa diawasi
Dan…
Amat jauh dari petunjuk-Mu
Ibarat jauhnya masa lampau
Yang tidak bisa dijalani kembali.
Tapi,
Jikalau Engkau menghendaki kebaikan pada hamba-Mu
Maka,
Tak seorang pun yang mampu menghalanginya
Selain itu,
Tak satu pun dari makhluk ciptaan-Mu yang mampu menentangnya.
Kini pun hamba berada dalam petunjuk dan hidayah-Mu
Malam…
Siang…
Hamba selalu bermunajat kepada-Mu
Semoga petunjuk dan hidayah yang kugenggam tak terhempas lagi ditelan bumi dan langit
Oh Tuhanku…

Bimbinglah hamba-Mu
Ke jalan yang lurus
Sebagaimana hamba-hamba-Mu yang engkau ridhai
Bukan jalannya orang-orang yang ingkar dan sombong.
Agar aku bisa meniti sebuah jalan yang lebih berarti.
Aamiin ya Rabbal Alamin…
Kabulkan doa hamba-Mu yang hina dina ini

Semoga hidayahnya akan tetap tercurah buat orang-orang yang lagi bergelimang dosa.

Konten ini telah dimodifikasi pada 24/06/12 | 23:37 23:37

Penulis.
Disqus Comments Loading...