Topic
Home / Berita / Nasional / KAMMI Tangsel Sesalkan Kampanye Kondom Menkes Baru

KAMMI Tangsel Sesalkan Kampanye Kondom Menkes Baru

Logo Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

dakwatuna.com – Ulah Menkes Nafsiah Mboi yang baru saja dilantik menggantikan Alm. Endang Rahayu Sedyaningsih ini menuai protes dari berbagai kalangan. Niatnya untuk mempermudah akses alat pengaman (pencegah) kehamilan berupa kondom menuai kecaman dari berbagai kelompok dan tokoh di negeri Indonesia yang mempunyai budaya sopan santun tinggi.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Tangerang Selatan pun angkat bicara. Ketua KAMMI Daerah Tangerang Selatan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Tsurayya Zahra meminta kepada Menkes untuk meninjau ulang niatnya yang akan mempermudah remaja mendapatkan kondom. Zahra pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak kampanye Menkes tersebut.

“Kami melihat banyak dampak negatifnya. Ide nyeleneh ini (kondom untuk remaja) lebih banyak membawa dampak buruk kepada masyarakat luas, terutama anak muda.” Kata Zahra dalam konferensi Pers yang di gelar di Sekretariat KAMMI Daerah Tangsel, Jalan WR Supratman Nomor 62, Ciputat Timur Tangerang Selatan, Rabu (20/6) siang.

Kampanye kondom, tambah Zahra, sama saja melegalkan seks bebas dan membuat remaja akan berfikir bahwa dengan kondom mereka akan aman dalam melakukan seks dengan siapapun. Akibatnya, hal ini justeru member peluang yang besar terhadap penularan berbagai macam penyakit dan virus seperti HIV dan penyakit kelamin lainnya.

“Hanya berhubungan dengan pasangan yang sah, adalah solusi konkrit untuk masalah ini,” Ujar ibu 2 anak ini.

KAMMI Daerah Tangsel menolak ide Menkes Nafsiah Mboi untuk mempermudah remaja mendapat kondom karena:

1. Kampanye itu cenderung menyesatkan masyarakat Indonesia terutama kaum remaja dan anak-anak kita, karena seolah-olah dengan memakai kondom bisa melakukan seks yang tak beresiko, padahal untuk menghindari seks yang beresiko dan penularan penyakit kelamin hanya bisa di cegah dengan lembaga pernikahan dan melakukan hubungan seks dengan pasangan yang sah.

2. Dengan menkampanyekan pengunaan kondom kepada usia muda yang belum terikat oleh pernikahan akan mengakibatkan penyalahgunaan kondom oleh orang-orang yang belum memiliki hubungan sah dan ini bisa menjadikan masuknya gaya seks bebas yang bertentangan dengan norma dan agama yang dianut oleh warga Indonesia.

3. Kampanye ini mengindikasikan bahwa Menteri Kesehatan tidak mengerti akar permasalahan terjadinya penularan penyakit kelamin, hamil diluar nikah dan terjadinya penyimpangan perilaku masyarakat indonesia.

“Menkes harus segera lakukan klarifikasi terkait ide gilanya itu, sebelum kami turun ke jalan (demo).” Pungkas Zahra.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Azyumardi Azra Dukung KAMMI Masuk Kampus Guna Melawan Radikalisme

Figure
Organization