dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Pengembalian jasad para syuhada Palestina yang dikubur Zionis di komplek perkuburan berangka tak jelas kapankan dituntaskan. 91 jasad telah dikembalikan ke Tepi Barat dan Gaza, menurut pihak Palestina masih ada 379 jasad pejuang Palestina lagi yang masih ditahan oleh Zionis.
Zionis Israel melakukan hal ini dalam rangka melakukan pendekatan dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas agar kembali melanjutkan perundingan damai.
Termasuk diantara jasad syuhada yang belum dikembalikan Zionis Israel ke keluarganya adalah jasad Ayatul Ahkhras, seorang pemudi Palestina yang syahid menjelang hari pernikahannya, tepatnya pada bulan Juli 2002. Ayatul Akhras melakukan operasi syahid di salah satu pusat perdagangan di kota terjajah, Al-Quds. Bom syahidnya telah menewaskan 3 orang Zionis Israel dan melukai 70 orang lainnya.
Masih ditahannya jasad para syuhada Palestina oleh Zionis tentu melukai perasaan dari keluarga yang ditinggalkan. Keluarga Palestina selamanya tidak akan lupa dengan anak-anak mereka yang jasadnya dikubur oleh Zionis Israel di perkuburuan bernomor dengan cara yang tidak manusiawi dan melanggar ketentuan internasional.
Ayatul Akhras, seorang pemudi Palestina berusia 17 tahun, yang tidak bisa mentolerir perlakuan penjajah Israel yang kerap merampas hak-hak bangsa Palestina, ia kemudian melakukan operasi bom syahid di pusat perdagangan kota Al-Quds pada tanggal 29 Maret 2002. Ayatul Akhras merupakan wanita ketiga yang melakukan aksi bom syahid di Palestina. Sejak saat itu Zionis Israel menolak mengembalikan jasad Al-Akhras ke keluarganya.
Terkait hal ini ibu Al-Akhras mengatakan, bahwa dirinya berkeyakinan jasad putrinya akan kembali ke pangkuannya “Di hari terakhirnya ia keluar untuk mengikuti ujian dan meminta saya untuk mendoakannya agar diberi kemudahan.Saya terus mendoakannya, bahkan sampai detik ini,” jelasnya.
Ia kemudian menambahkan, bahwa bukan dirinya saja yang kini menunggu Al-Akhras, setelah ia menjadi syahidah, ia menjadi anak bagi seluruh bangsa Palestina, mereka semua kini menanti kehadiran srikandi Palestina itu yang telah menciutkan nyali penjajah Israel. (itd/knrp)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(4 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
