Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Everybody Can Be Success

Everybody Can Be Success

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apaapa yang pada diri mereka” (QS 13: 11).

Maha benar firman Allah apa yang tertulis di dalam surah Ar-rad ayat 11. Jika kita ingin mengubah nasib kita, maka sebenarnya yang harus pertama dilakukan adalah dari diri kita sendiri dengan meluruskan niat kita untuk berusaha menjadi yang lebih baik. Yakinlah Allah Yang Maha Kuasa pun akan membantu niat dan usaha kita. Seperti judul yang saya tulis di atas Everybody can be Success. Semua orang bisa sukses karena success is the right of every people. Jika kita ingin mencapai sukses gunakan waktu hidup ini untuk beribadah kawan!!! Ibadah itu bukanlah permainan, senda gurau atau hiburan. Tetapi ibadah adalah kekhusyuan dan konsentrasi di hadapan Allah SWT. Karena itu setiap kita wajib melakukannya untuk mencari keridhaanNya di setiap apa yang kita lakukan. Ibadah juga tempat kita meminta, sarana kita memohon, dan cara kita mengadukan persoalan kepada Sang Pencipta. Dalam hadits disebutkan,

“Hai anak Adam, luangkan waktu beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan rasa cukup dan akan Aku penuhi kebutuhanmu. Tetapi, jika tidak kau lakukan itu. Aku bebani tanganmu dengan tumpukan kesibukan dan tidak akan Aku penuhi kebutuhanmu.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Jangan sibukkan diri kita dengan hal yang tidak berguna. Dan kita mesti menyadari bahwa hidup ini harus seimbang (balance) antara dunia dan akhirat. Sudahkah kita melakukan itu dengan adil dan seimbang?

Dalam liriknya Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu yang pernah laris dinyanyikan dalam sinetron Cinta Fitri. Ada yang saya ingat dalam baitnya yaitu jalan kita masih panjang! Yahhh, mumpung kita masih diberi kesempatan, mumpung masih muda, masih fresh, masih sehat, masih kuat, masih semangat dan sebagainya. Sebenarnya ini bukan masalah kenapa saya nggak sehebat dia, sepintar dia, sepandai dia, sebakat dia, sekeren dia karena prestasi yang dia dapat, dan lain sebagainya. Tetapi ini masalahnya adalah kita belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan melihat kesempatan yang ada. Benar kan? Sekali lagi semua orang bisa sukses, sukses dan sukses. Bahkan sebenarnya sukses pernah dirasakan semua orang. Karena sukses adalah pencapaian terhadap apa yang dicita-citakan. Benar nggak kamu juga udah sukses? Misalnya saja ada yang sudah terwujud pencapaiannya seperti menjadi seorang penulis, menjadi motivator, guru, kepala sekolah, atau bisa kuliah di perguruan tinggi negeri, mendapatkan beasiswa kuliah, punya usaha makanan, buka taman baca di lingkungan rumahnya, usaha warnet, percetakan, buka toko, punya lembaga privat, dan lain-lain.  Kata sukses sendiri memiliki makna yang sangat luas dalam kehidupan kita. Semua orang punya pandangan yang berbeda tentang makna sukses. Namun kalau saya pribadi mengartikan makna sukses adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan atau dikerjakan, jangan lupa tentunya bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Jika belum berhasil maka lakukanlah evaluasi kawan! Maher Zain bilang Insya Allah ada jalan.

Orang sukses itu sangat menghargai waktunya, karena waktu yang digunakan setiap detik, menit, jam dan harinya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga hidupnya selalu oke. Sedangkan orang yang belum sukses adalah orang yang melalaikan setiap waktunya tanpa melihat potensi dan kesempatan yang dimilikinya. Banyak nikmat yang tidak disyukuri dan banyak kesempatan yang terlewatkan sehingga mereka tidak mendapat apa-apa dari waktu yang dimilikinya. Kalau orang bilang waktu adalah uang. Saya pribadi mengatakan waktu adalah ibadah.

Rasulullah SAW bersabda, ”Tidaklah melangkah kaki seorang anak Adam di hari kiamat sebelum ditanyakan kepadanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya untuk apa dimanfaatkan.” (HR Tirmidzi).

Dengan begitu, orang-orang yang selalu menyia-nyiakan waktu dan umurnya adalah orang yang tidak memahami arti hidup. Menurut Dr Yusuf Qaradhawi, dalam kitab Al-Waqtu fi Hayatil Muslim menjelaskan tentang tiga ciri waktu. Pertama, waktu itu cepat berlalunya. Kedua, waktu yang berlalu tidak akan mungkin kembali lagi. Dan ketiga, waktu itu adalah harta yang paling mahal bagi seorang muslim.

Dalam acara halaqah pun disinggung mengenai waktu pada hari ahad pekan lalu di Masjid Al-Hurriyah IPB, dengan “Materi Tadlhiyah atau Pengorbanan”. Saya menyimpulkan bahwasanya setiap kesuksesan seseorang pasti butuh dengan pengorbanan (tadlhiyah). Nggak mungkin kita pengen sukses hanya dengan berdoa saja, atau berdiam diri atau bertawakal tanpa ikhtiar apa-apa. Tentunya dengan tadlhiyah ini kita memerlukan manajemen waktu yang baik. Orang yang sukses adalah orang yang pandai memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Nah itu jawabannya. Karena kewajiban kita pun lebih banyak dari waktu yang tersedia. So, kita kudu pintar membuat strategi dalam mengatasinya. Kalau saya pribadi biasanya melihat skala prioritas sehingga itulah yang saya fokuskan. Namun setiap orang memiliki permasalahan yang berbeda-beda dalam hidupnya, semoga solusi yang dilakukan kita semua mendapatkan jalan kemudahanNya.

Maha Suci Allah dengan segala nikmat dan anugerahNya untuk kita. Masih ada waktu untuk improve. Untuk itu mari bersama-sama belajar memenej waktu dengan oke agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Karena penyesalan selalu datang di akhir. Lakukan setiap resolusi yang kita buat dengan maksimal mungkin untuk menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat untuk orang lain. Setuju???

Semoga kita selalu sukses di manapun kita berada dan bermanfaat untuk orang lain.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 9.80 out of 5)
Loading...
Alzena Valdis Rahayu, bernama asli Ririn Rahayu. Lahir di kota Serang 5 September 1988. Selama di kampus dulu ia aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal salah satunya UKM TRAS (Tirtayasa Research Academic and Society), LDK Baabussalam, Himagron, Bem Faperta, KAMMI Untirta, dan FLP Serang. Selain itu juga penulis hobinya menulis, membaca, diskusi, dan travelling. Alumni Agroekoteknologi UNTIRTA. Aktivitas sekarang penulis sedang menempuh S2 Alhamdulillah penulis mendapatkan Beasiswa Unggulan Kemdiknas 2011 di Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi IPB. Motto hidupnya Selalu Belajar Sungguh-sungguh dan Berdoa.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization