Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Hamba Tak Sempurna

Hamba Tak Sempurna

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

bukan mata yang terpejam dalam istirahat panjang
bukan mimpi indah yang teratur karena lelah
aku lengah dan lupa akan kenyataan
tak sempat menyapa dalam sua dingin membisu
kalbu yang layu dan lesu
hingga tak mendengar seruan kebenaran

aku bangkit dari keterpurukan
dari lunglai yang membinasakan
menjauh dari hati yang lumpuh
dalam nyenyeknya fatamorgana
dan aku terjatuh bersimpuh di hadapan nafsu yang meraja
dan kepadanya aku menghamba

anugrah berlimpah tak terkira,
kebenaran yang terabaikan
akan nikmat sang pencipta
karunia-Nya melampaui semua pengharapan
tunai terbayarkan tanpa pernah diminta
aku insaf…
kupersembahkan amal shalih kepada-Nya
namun sebanyak apapun takkan pernah sebanding
dengan Karunia-Nya

syukur menjadi kewajiban tanpa batas waktu
mengiringi rasa malu akan kekurangan
dan kealpaan diri yang penuh cacat dengan noda-noda dosa
tak ada jalan lain selain membersihkan hati
tak ada jalan lain selain mengakui kekurangan diri
dengan hati yang menyerah
memuji akan nikmat-Nya
serta berharap baraqah dari-Nya
hingga kalimah taubah dan istighfar
meluncur mulus dari lisan dengan mulus

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (13 votes, average: 8.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Rahmat Amien lahir di Aceh Barat Daya (ABDya), pada tanggal 5 Agustus 1991 dari pasangan Muhammad Amin Hasan dan Nuraini Hasan. Yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi. Anak ke 4 dari 6 bersaudara.

Lihat Juga

Kesempurnaan Seorang Ibu

Figure
Organization