Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Kudapati Indahnya Cinta

Kudapati Indahnya Cinta

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (kawanimut)

dakwatuna.com – Ibnu Abdi Rabbih mengatakan, “jika Allah, suatu ketika mencintai seorang hamba-Nya. Maka Ia akan melimpahkan kecintaan manusia kepada hamba-Nya itu.” Rasulullah SAW pun bersabda, “Jika Allah mencintai seseorang maka ia akan memanggil Jibril, dan member tahu kepadanya bahwa Allah mencintai seseorang. Maka cintailah dia. Jibril pun mencintai orang tersebut. Kemudian Jibril memanggil para penghuni langit dan mengatakan, sesungguhnya Allah mencintai orang tersebut. Kemudian orang itupun jadi dicintai oleh penduduk bumi.”(HR. Bukhari).

Berusaha mencari celah diri di setiap relung hati yang kosong akan cinta, akan kita dapati banyaknya kesalahan. Banyak jarak yang memisahkan kita dengan Sang Pemilik Cinta. Seperti itulah jarak cinta saudara kita terhadap kita. Jika kita merasa sulit mendapat simpati dari orang lain, mungkin ada yang salah dengan hubungan kita dengan Allah. Ada hak Allah yang tidak kita penuhi. Ada janji yang tidak tertepati.

Berada dalam lingkaran cinta para pecinta Allah adalah sangat indah. Akan kita rasakan nikmatnya iman, Islam dan indahnya persaudaraan. Mungkin tidak pernah kita temui saudara baru kita itu sebelumnya, tapi hati seolah telah terpaut lama dan sangat indah terasa. Maka jagalah persaudaraan atas nama-Nya.

Dalam hati kita yang paling dalam akan kita rasakan perlunya berkumpul dalam suatu majelis dan forum yang dapat mengasah dan memperbaharui iman kita. Majelis yang penuh cinta, di sana ada banyak malaikat yang berkumpul duduk bersama kita dan mendoakan kita. Setiap manusia memiliki ruhiyah yang suci, yang selalu ingin dekat dengan Tuhannya. Ruhiyah yang cinta akan kebaikan dan kebenaran. Janganlah kita biarkan diri ini lebih dekat dengan musuh Tuhan kita, terlena dengan kehidupan dunia yang tidak akan membuat kita bahagia di alam akhirat nanti.

Selagi masih ada waktu tersisa, selagi masih ada sisa nafas kita. Berikan dan usahakan yang terbaik untuk Sang Pemilik hidup ini, pemilik cinta yang tiada habis dibagi untuk semua. Maka semua penduduk langit dan bumi akan mencintaimu karena Allah.

Saat ini mulailah kita berbenah diri, menata hati dan mencari solusi. Kita memerlukan lingkaran kecil yang dihadiri oleh saudara seiman yang dapat memuaskan dahaga dan membersihkan hati. “Kalau engkau merasakan hatimu kasar maka duduklah dengan para ahli dzikir, dan orang-orang zuhud,” begitu kata Ahmad bi Abi Hawari.

Umar bin Khattab sangat menghargai kenikmatan majelis dengan mengatakan, “Tidak ada nikmat kebaikan yang Allah berikan setelah Islam, selain saudara shalih. Maka, jika salah seorang kalian merasakan kecintaan dari saudaranya, peganglah kuat-kuat persaudaraan dengannya.”

Lingkaran Ilmu atau majelis ilmu Allah yang melahirkan pertemanan karena cinta dijalan Allah, selanjutnya akan mendapat balasan cinta yang sangat luar biasa dari Allah, penduduk langit dan bumi. Subhanallah… betapa indahnya… Ku mencintai kalian karena Allah saudaraku…

…dalam persaudaraan ini…
aku berharap kita adalah karang
kokoh, tegar menghadang gelombang ujian, cobaan dan kemilau dunia
yang saling menguatkan, menentramkan
dan saling membisikkan lembut ke sanubari
akan arti iman dan istiqamah

..dalam persaudaraan ini…
aku berharap kita adalah benteng
sebuah kesatuan raga dan ruhi
yang saling merasakan, menutupi dan mendoakan
sebuah akhir yang bahagia dalam balutan cahayaNya

..dalam persaudaraan ini…
aku berharap… kita adalah bumi
patuh, sabar, tawadhu
yang saling memaafkan, meridhai dan saling mengilhamkan
kebenaran, kebajikan dan keadilan

..dalam persaudaraan ini…
aku berharap kita adalah taman bunga
indah dalam perbedaan dan serasi dalam kebersamaan
yang saling mengisi, berbagi dan
memahamkan arti hidup dalam kehidupan

..dalam persaudaraan ini…
aku terlalu berlebihan berharapkah?
entahlah, karena semakin lama semakin kurasa
semakin kusadari
sesungguhnya
engkau adalah replika aku

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (16 votes, average: 9.44 out of 5)
Loading...

Tentang

Nama lengkap Choiriyah, lahir dan besar di kota Malang-Jawa Timur, domisili di Batam. Mulai ikut dunia tulis-menulis sejak duduk di bangku SMA, dan menang juara II Karya Ilmiah Remaja di Malang. Saat bekerja di perindustrian Batam, ikut aktif dalam pembuatan buletin dan berita perusahaan se-Asia. Mulai tahun 2011-2014 aktif di FLP Johor. Sekarang Aktif dalam FLP Batam. Semoga dapat lebih banyak berkarya untuk dakwah bil Qolam.

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization