Topic
Home / Berita / Silaturahim / Kokohkan Aqidah, IKMI Senai, Johor, Rukyah Massal

Kokohkan Aqidah, IKMI Senai, Johor, Rukyah Massal

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Acara ruqyah. (choiriyah)

dakwatuna.com – TKI kesurupan, gangguan jin dan beberapa permasalahan lain yang mengganggu aktivitas para pekerja Indonesia di Johor, Malaysia adalah salah satu masalah yang banyak di jumpai di sini. Dalam rangka Hari Buruh Internasional yang bertepatan dengan tanggal 1 Mei 2012, Ikatan Keluarga Muslim (IKMI) Senai di Johor, Malaysia, mengadakan acara Rukyah Massal.

Rukyah Massal ini diselenggarakan di Multipurpose Hall Masjid Airport Senai,  Johor Bahru, Malaysia, pukul 9.00 sampai 14.00 waktu Johor Bahru. Hadir sebagai pembicara Ustadz Zainuddin dan Pemimpin rukyah massal Ustadz Azhari Zailani. Kegiatan ini dihadiri oleh 280 peserta dari beberapa kawasan kilang di Johor, Malaysia.

Tujuan dari kegiatan yang menarik minat para TKI yang sering tertimpa masalah gangguan jin ini adalah mempergunakan cuti nasional mereka dengan kegiatan positif merukyah diri sehingga sehat badan dan sehat ruhani. Selain itu, kajian ini untuk memperbaiki kondisi keimanan, meluruskan aqidah dan memberikan semangat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Sungguh menjadi kegiatan yang patut diacungi jempol.

Kegiatan yang dipandu oleh ustadz Azhari Jaelani Lc. ini, diawali dengan taujih tentang ruqyah yang sesuai dengan syari’at. Rukyah telah yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Ustadz lulusan Madinah ini juga memberikan contoh perilaku masyarakat kita yang telah menyimpang dari ajaran Islam, seperti menggunakan jimat walaupun ditulis dengan tulisan-tulisan Arab (rajah).

Mungkin sebagian kita menganggap hal-hal yang seperti hanya di gunakan pada masa-masa dahulu saja. Saat masih belum modern, dukun tersebar dimana-mana. Hal-hal yang dianggap mistik malah banyak penggemarnya. Dunia sudah serba modern. Handphone keren, gaya keren dan bahkan dukun yang dalam bayangan kita dulu sangar dan misterius sekarang tidak terlihat. Tapi ajaran dukun dan nenek moyang yang salah kaprah itu ternyata telah mendarah daging hingga kini.

Saat sesi ruqyah akan dimulai, panitia mendapatkan kenyataan terkumpul 10 jimat atau rajah dari beberapa peserta. Hal yang sangat mengkhawatirkan sekali tentunya. Karena usia mereka rata-rata berusia 20 tahunan. Sehingga mematahkan pandangan bahwa orang tua saja yang menggunakan jimat atau rajah untuk perlindungan diri.

Saat sesi rukyah dilaksanakan, benar saja, beberapa peserta memperlihatkan reaksi terdeteksi gangguan jin. Hal yang bisa dilihat secara kasat mata adalah dengan melihat keadaan fisik mereka yaitu beberapa perilaku seperti berteriak-teriak, pusing, dan mual, bahkan ada yang kejang-kejang.

Menyimpan dan membuat jimat, rajah, dengan alasan agar aman, selamat dan dimudahkan segala urusan adalah syirik besar yang harus dihindari. Hal ini adalah permasalahan yang masih sering terjadi di kalangan TKI yang bekerja di luar negeri.

Pada sesi penutupan ketua IKMI Kawasan Senai, Darmanto, mengajak agar semua peserta agar hanya kepada Allah saja memohon pertolongan dan perlindungan. TKI asal Kebumen ini juga menghimbau agar meninggalkan dan membuang segala jimat atau rajah dan tidak perlu takut kepada jin atau setan. Berhubungan dengan jin adalah perbuatan terlarang di murkai Allah. Oleh karena itu mendekatkan diri dan memperbaiki ibadah dan aqidah adalah hal utama yang harus dilakukan agar pengobatan rukyah syariah mendapatkan hasil yang maksimal.

Follow up dari kajian ini, IKMI akan mengadakan pengajian rutin yang diadakan setiap pekan di tempat-tempat tinggal mereka (hostel-apartemen perusahaan). Sebagai informasi tambahan, IKMI telah memiliki cabang di 11 kawasan perindustrian Johor, Malaysia. Bagi TKI yang ingin bergabung dengan IKMI, bisa mendapatkan informasi di masing-masing ketua IKMI di masing-masing kawasan. Atau bisa menghubungi langsung ketua IKMI pusat, Dimas Pradhasumitra di nomor +60107121986.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.50 out of 5)
Loading...

Tentang

Nama lengkap Choiriyah, lahir dan besar di kota Malang-Jawa Timur, domisili di Batam. Mulai ikut dunia tulis-menulis sejak duduk di bangku SMA, dan menang juara II Karya Ilmiah Remaja di Malang. Saat bekerja di perindustrian Batam, ikut aktif dalam pembuatan buletin dan berita perusahaan se-Asia. Mulai tahun 2011-2014 aktif di FLP Johor. Sekarang Aktif dalam FLP Batam. Semoga dapat lebih banyak berkarya untuk dakwah bil Qolam.

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization