Topic
Home / Berita / Opini / JIMMKI dan Dakwah Thulabi/Kampus

JIMMKI dan Dakwah Thulabi/Kampus

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Logo JIMMKI.

dakwatuna.com – Beranjak dari sebuah keresahan sekumpulan mahasiswa muslim kehutanan tentang nasib kehutanan Indonesia yang dari waktu ke waktu semakin memprihatinkan dan tidak adanya sebuah forum antar mahasiswa muslim antar universitas yang dapat mewadahi gerak dakwah, khususnya di bidang kehutanan. Maka pada tahun 2006 sekumpulan mahasiswa muslim kehutanan UGM dan IPB menginisiasi terbentuknya sebuah forum atau jaringan yang dapat mewadahi gerak dakwah di dunia kehutanan yang dimana ketika itu sudah ada 8 Universitas yang bergabung. Mereka antara lain UGM, IPB, INSTIPER, USU, UNILA, UNWIM, UNHAS dan  UNTAN. Dan jaringan itu bernama Jaringan Intelektual Mahasiswa Muslim Kehutanan Indonesia (JIMMKI).

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”Q.S Al-Imran 104.

Ada apa dengan JIMMKI? Apa kaitannya JIMMKI dengan Dakwah thulabi / Dakwah Kampus? itu adalah pertanyaan yang selama ini mendera JIMMKI dari tahun ke tahun bahkan sampai kepengurusan yang keempat ini masih ada yang menanyakan hal demikian.

Namun, sebelum melangkah terlalu jauh kita harus mengetahui apa itu Dakwah thulabi? Dakwah thulabi adalah bagian integral dari dakwah Islam secara umum. Tujuannya pun sejalan dengan tujuan dakwah Islam. Mengembalikan peran umat sebagai guru dunia dan mercusuar peradaban umat manusia sehingga Islam menjadi Rahmatan Lil-‘Alamin. Maka dakwah thulabi mampu menjadi anasir yang memberikan kontribusi signifikan dalam agenda dakwah ‘alami, yaitu sebagai lingkaran awal pembentukan masyarakat Islami.

Sudah sebuah sunnatullah ketika dalam dakwah ada dinamika-dinamika yang terjadi dari waktu ke waktu, atau dari zaman ke zaman. Karena setiap zaman ada rijalnya. Para rijal ini dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman, baik untuk merekayasa perkembangan zaman itu sendiri maupun merespon perkembangan zaman yang sulit diprediksi atau perkembangan zaman yang sulit untuk ditolak. Sedikit mengambil kutipan ucapan Ustadz Cahyadi Takariawan: “kecerdasan kader-kader dakwah sekarang mungkin tidak lebih jelek atau sama dengan kecerdasan kader-kader dakwah terdahulu, tetapi mereka sekarang hidup dengan tantangan dakwah yang berbeda dan lebih berat dari kader-kader sebelumnya. Sehingga, dituntut kecerdasan yang lebih untuk membaca tanda-tanda zaman”

Kemudian gerak JIMMKI akan lebih fokus untuk membangun sebuah peradaban dunia kehutanan madani yang saling bersinergitas melalui jembatan dunia kampus dengan dunia kerja/profesi. Dan kami mengundang segenap mahasiswa muslim kehutanan untuk dapat menghadiri Mukernas di IPB pada tanggal 4, 5, dan 6 Mei 2012. Jadilah saksi sejarah untuk menuju dunia kehutanan madani. Dan untuk universitas yang belum tergabung kami mengundang dengan segenap hati dan sekaligus pen-deklarasi-an sebagai anggota baru JIMMKI.

Jazakallah khoiron katsir.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 6.33 out of 5)
Loading...
Mahasiswa UGM

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization