Pria Di Atas Bara

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Sirat senyum di atas duka
Yang kemudian menjelma cita
Lekaslah berjalan
Hadapkan ke depan

Di matamu, sinar keindahan telah nampak
Rindu yang menggebu
Jua batin yang menggelora

Kau pasti pernah berdarah karena luka
Jalani saja
Meski cecerannya mengenai jubahmu

Tekadmu adalah obatmu
Serta doa yang menyambangi gerakmu

Larungkan seluruh abu-abu menjadi satu
Menuju laut luas tak bertepi
Singgahi tanpa pernah mencicipi
Torehkan pada awan hitam yang menggantung

Wajah yang kau tutupi debu itu
Sejenak kan menjadi penyangga noda
Biarkan
Karena kau pria di atas bara

Konten ini telah dimodifikasi pada 29/03/12 | 22:44 22:44

Ya ALLAH, hidupkanlah aku sebagai orang yang tawadhu', wafatkanlah aku sebagai orang yang tawadhu' dan kumpulkan aku dalam kelompok orang-orang yang tawadhu'
Disqus Comments Loading...