dakwatuna.com
Adalah saya manusia biasa
Sudah pasti banyak cela dan dusta
Adalah saya hanya manusia biasa
Kehadirannya mampu torehkan tawa, lebih sering luka
Terlebih saya, manusia yang sangat biasa
Tanduk-tindak saya sering kali miskin makna
Maksud hati menebar bunga, apa daya duri menusuk Anda
Maksud hati kembangkan senyum, salah arti malah menyinggung
Saya adalah manusia biasa
Istimewa bukan titel saya
Luar biasa hanya terdengar sesekalinya
Hanya usaha yang jadi kawan saya
Jatuh dan luka sahabat saya
Sungguhpun seribu daya saya paksa
Untuk bahagiakan setiap Anda
Tapi sia urung jua adanya
Allah berkata, bukan begitu seharusnya
Kadang kita jumpa, manusia sesiapa saja
Seenaknya hina kita, sesukanya atur hidup kita
Tapi tahukah Anda?
Mungkin hadirnya, dewasakan kita
Mungkin adanya, jadi inspirasi kita
Ah, betapa sempitnya saya yang biasa ini
Betapa kerdilnya diri yang rendah ini
Tak apa bilakan rendah di mata manusia
Daripada hina di mata Sang Kuasa
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: