Topic
Home / Berita / Nasional / Hampir 20% Anggaran 2011 Kemenakertrans Tidak Terserap

Hampir 20% Anggaran 2011 Kemenakertrans Tidak Terserap

Herlini Amran (ist)

dakwatuna.com – Jakarta. Dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengenai Evaluasi Kinerja Kemenakertrans tahun 2011 Anggota Komisi IX DPR RI dapil Kepri dari FPKS Herlini Amran menyatakan sungguh prihatin terkait rendahnya serapan anggaran kemenakertrans yang hampir mendekati 20% dari APBN- P tahun 2011 yakni sekitar 400 miliar. Serapan anggaran 2011 hanya 81,59% dari total APBN- P Rp. 4,6564 T

Padahal dari tahun 2006 sampai 2011 Anggaran kemenakertrans turus mengalami peningkatan sekitar 17,6% yaitu dari 2,0694T menjadi 4,6564T tapi realiasasi penyerapannya terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 serapan Anggarannya 91,8 %, 2010 serapan anggarannya 88,5%.

“Rendahnya serapan anggaran berdampak tidak maksimal penggunaan dan pemanfaatan anggaran yang di peroleh masyarakat, dengan rendahnya serapan anggaran secara kontinu, menunjukkan adanya permasalahan dalam pengelolaannya selama ini,” Kata Herlini.

“Kemenakertras merupakan kementrian yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, serapan rendah berarti program Pemerintah terkait pro-job untuk mendukung akselarasi dan stabilitas ekonomi Indonesia pun tidak maksimal,” ujar Herlini

Menurut Herlini ada beberapa aspek kinerja yang patut dievaluasi oleh kemenkertrans antara lain, lemahnya perencanaan program dan kegiatan, lemahnya koordinasi antara unit perencana dan unit pelaksana kegiatan, dan lemahnya pelaksanaan kegiatan. Sejumlah kelemahan tersebut mengakibatkan sering dilakukannya revisi anggaran. Bila penyerapan menumpuk pada akhir tahun, menjadi trend kecendrungan di Pemerintahan termasuk kemenakertrans untuk berlomba-lomba menghabiskan sisa anggaran jelang akhir tahun akhirnya.

Pagu anggaran APBN-P tahun 2011 kemenakertrans sudah di tetapakan sebesar 4,1630T turun dari APBN-P tahun lalu Rp. 4,6564 T, “Kami berharap dengan turunnya alokasi anggaran tersebut, kemenakertrans bisa lebih optimal lagi menyerap anggaran tahun ini dan terus mengevaluasi rendahnya realisasi penyerapan anggaran selama ini. kemenakertrans juga harus mampu menyelesaikan program-program kerja yang tertunda akibat penyerapannya kurang maksimal,”. ujar Herlini.

“Bila serapan anggarannya tidak maksimal bagaimana bisa kebijakan visi Presiden SBY ‘Pro-job dan pro-poor’ dapat terlaksana? ”. pungkas Herlini yang juga anggota DPS PKS. (ist)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 9.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Tips Membangun Kepercayaan Anak dengan Ibu Bekerja Melalui Ramadhan

Figure
Organization