Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Awan Impian

Awan Impian

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (demosainscreative.wordpress.com)

dakwatuna.com – Mari sejenak kita melihat awan, bayangkan ketika kita sedang berada di sebuah lapangan bersama lima orang sahabat. Secara bersamaan dan dalam waktu yang sama kita melihat awan yang tepat berada di atas kepala kita. Apa yang Anda lihat? Saya sendiri melihat awan itu menyerupai sebuah pesawat besar. Salah seorang sahabat tidak sependapat, ia katakan bahwa awan itu mirip anjing yang sedang menggonggong, lain lagi sahabat yang kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Masing-masing sahabat mempunyai imajinasi yang berbeda terhadap awan yang dilihatnya.

Bagaimana dengan Anda? Saya yakin Anda pun tidak sependapat dengan gambaran yang diceritakan masing-masing sahabat, terkecuali bila Anda memelototi awan tersebut dengan salah satu pendapat yang sudah Anda genggam, tentunya Anda akan berusaha mengimajinasikan awan tersebut sesuai pendapat yang ada.

Sahabat, apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa di atas? Itulah mimpi, masing-masing orang mempunyai mimpi yang berbeda-beda, seperti imajinasi terhadap awan yang dilihat.

Bagi mereka yang memiliki mimpi, mereka akan berusaha keras untuk merealisasikannya dengan cara yang mereka rencanakan dan yakini. Sebegitu pentingkah mimpi? Sahabat, mimpi akan memotivasi hari-harimu, menemanimu dalam sepi, menyemangatimu kala jatuh. Karena mimpi menantimu di sepanjang jalan kehidupan yang Anda lalui.

Hidup berawal dari mimpi, Anda harus mampu mengimajinasikan mimpi Anda agar terlihat nyata untuk Anda genggam. Sehingga Anda mampu meraihnya sesuai jalan yang Anda pilih dengan penuh kecermatan dan pertimbangan.

Bagaimana bila hidup tanpa mimpi? Bagi mereka yang tidak mempunyai mimpi, mereka akan hidup tanpa arah dan tujuan, hanya mengikuti orang lain karena tak berpendirian. Seperti sahabat yang berusaha melihat awan sesuai pendapat sahabat yang lain, bukan penglihatannya sendiri.

Maka itu sahabat, sering-seringlah melihat awan mimpimu setiap waktu. Agar Anda tak kehilangannya. Lihat dia bagaimanapun kondisi hidup Anda, sedang terjatuhkah atau sedang senang, datangi ia sahabat. Karena awan impian tak akan pernah berubah ataupun pergi kecuali Anda yang meninggalkan dan melupakannya. Awan impian selalu ceria dan dapat menceriakan kita, lihat saja warnanya putih cerah di langit yang biru.

Teruslah bermimpi sahabat, sebelum Anda tak mampu lagi untuk bermimpi, bermimpi itu gratis.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (8 votes, average: 9.88 out of 5)
Loading...

Tentang

Wakil Ketua KAMMI Daerah Bogor

Lihat Juga

Sebuah Nasihat Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Figure
Organization