Topic
Home / Berita / Nasional / Cak Nun: Indonesia Butuh Label Haram

Cak Nun: Indonesia Butuh Label Haram

Emha Ainun Najib (Pikiran Rakyat)

dakwatuna.com – Yogyakarta. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia justru membutuhkan label haram dalam makanan. Pasalnya, saat ini standarisasi makanan yang diterapkan pemerintah merujuk pada kepentingan perdagangan.

“Indonesia justru butuh label Haram. Sedangkan, Amerika butuh label Halal karena Muslim minoritas di sana,” kata budayawan Emha Ainun Najib dalam diskusi refleksi akhir tahun Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah, Kamis (29/12).

Emha yang akrab disapa Cak Nun ini membandingkan cara penyembelihan ayam pada warung gudeg di Yogyakarta dengan cara penyembelihan ayam di gerai ‘Fried Chicken’ dari luar negeri. Menurutnya, cara penyembelihan ayam pemilik warung gudeg menggabungkan teknologi dengan syariat Islam. Sedang, ‘Fried Chicken’ menyembelih dengan massal dan sekali potong.

Dengan sistem penyembelihan itu, rakyat Indonesia dipaksa secara sukarela makan ‘bangkai ayam’ di gerai ‘Fried Chicken’ milik asing. Pemerintah, kata dia, justru membuat standarisasi makanan yang sesuai dengan WHO. Padahal, standarisasi harus sesuai dengan kondisi setiap wilayah. Efeknya, banyak pedagang asongan yang mengeluh tentang pelarangan berjualan di sekolah-sekolah. (Didi Purwadi/Agus Raharjo/RoL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (17 votes, average: 8.94 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Tegas! Di Hadapan Anggota DK PBB, Menlu RI Desak Blokade Gaza Segera Dihentikan

Figure
Organization