Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Biarkan Dakwah Membuka Pintu Cahayanya

Biarkan Dakwah Membuka Pintu Cahayanya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (flickr.com/aremac)

dakwatuna.com – Izinkan saya bercerita tentang anak manusia, tentang seorang teman, dan guru yang luar biasa.

Seorang anggota dewan yang bersahaja, yang tidak meninggalkan aktivitas lamanya sebagai pedagang di pasar, yang selalu dekat dengan masyarakat dan peduli terhadap masalah lingkungannya.

Pernah suatu ketika ada tukang becak yang membutuhkan biaya untuk sekolah anaknya, dia datang ke rumah anggota dewan tersebut, awalnya ia ragu, karena rumah anggota dewan ini tidak seperti rumah layaknya anggota dewan, dindingnya saja dari tripleks, atapnya bocor, sehingga kalau hujan basah ke dalam rumah.

Namun, tukang becak tadi diajak masuk oleh anak pemilik rumah sebutlah namanya Imam, dan setelah cerita perihal keperluannya, Imam tanpa ragu memberikan semua uang yang akan digunakan kampanye kepada tukang becak tersebut.
Pernah suatu ketika, Umu Imam berencana memperbaiki rumahnya, namun Imam menolak, karena takut menjadi fitnah.
Sarana negara pun digunakan untuk keperluan rakyat, seperti mobil yang sering digunakan untuk mengantar tetangga dan masyarakat yang membutuhkan, imam sendiri yang menjadi sopirnya.

Kisah lainnya dari pak Dede, anggota dewan yang bersahaja, adalah selalu melakukan kunjungan dan memberi bantuan meski ke daerah basis lawan politiknya, ke daerah yang bukan daerah pemilihannya.

Di tengah kesibukannya, beliau masih mengurus lembaga atau yayasan yang menjadi magnet dakwah di lingkungannya, yayasan ini telah berkembang dari semula hanya membuka pendidikan TK, sekarang sudah membuka pendidikan SMPIT dan lembaga tahfizh.

Satu hal yang ingin beliau bangun adalah lembaga pendidikan islami yang terjangkau bagi masyarakat, bahkan yang gratis sama sekali.  Beliau ingin memberikan pelayanan berupa pendidikan kepada kader-kader yang kurang mampu dalam mendidik anak-anaknya.

Semoga Allah memberikan keistiqamahan kepada beliau dan keluarga.

—-

Ikhwah Fillah,

Biarkan dakwah membuka pintunya dan menyebarkan cahayanya melalui kontribusi nyata.

Rumah yang sederhana yang selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berkonsultasi.

Biarkan ia tetap terbuka agar dakwah masuk dengan cepatnya.

Memberi dan menolong siapa yang membutuhkan bahkan mereka adalah lawan atau bahkan musuh kita.

Biarkan dakwah membuka lebar pintu kebaikannya menyebar tanpa batas.

Biarkan dakwah dengan kesederhanaannya, yang membuat lebih mudah dan tidak banyak menjadi fitnah.

Biarkan dakwah menjadi magnet sejarah, dengan kontribusi nyata tanpa banyak retorika, membangun peradabannya dengan sarana yang ada, pendidikan, keterampilan, olahraga dan lain sebaiknya. Biarkan dakwah terasa begitu dekat dan nyata.

Biarkan dakwah membuka pintunya dan menyebarkan cahayanya kepada siapa saja,

Maka mereka akan dengan mudah menerima panggilannya,

Tidak perlu dengan harta, tahta, ataupun janji-janji belaka,

Cukup dengan kontribusi nyata dan terbuka kepada siapa saja,

Maka, dakwah akan menyebar dengan cepatnya.

Insya Allah

Untuk guru dan sahabat terbaikku, semoga Allah mudahkan jalan dakwahnya, mudah dalam istiqamah dijalanNya.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (27 votes, average: 9.70 out of 5)
Loading...

Lahir di Tasikmalaya. Menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah PERSIS Cempakawarna Tasikmalaya. Dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Al Hikmah Jakarta.

Pendidikan Terakhir :

Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta 2011

Alumni Institut Teknologi Telkom, Bandung 2006-2010

Organisasi :

Ketua LDK Sentra Kegiatan Islam (SKI) Institut Teknologi Telkom 2009

Wakil Pusat Komunikasi Daerah Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bandung Raya 2009-2010

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization