Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Lazuardi Pecah

Lazuardi Pecah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (whytmonkz)

dakwatuna.com

Lazuardi pecah!

Serpihan intan membara, memberangus hangus nurani busuk..

Takbir menggema, mengintip perih jiwa-jiwa menganga tanpa suka cita

Allahu Akbar! Allahu Akbar ! Allahu Akbar!

Bulir-bulir bening mengalir deras tak terperi

Allah nyata meridhai kami

Lalu apa yang kau takutkan, wahai tikus-tikus kecil?

Merengek, menciut ketakutan…

Wajahmu membiru kelabu tak seputih salju

Ini cerita bukan komedi kawan,

Ku dengar hatimu memekik pekik, menjerit pahit

Oleh tusukan celurit..

Ku lihat nuranimu ingin, aku tahu…

Tapi jendela itu tidak tak terlalu rapat kau kunci

Kau mengubur diri pada ilusi mati tanpa arti

Ini untuk ku. Ini untuk kami

Bukan elegi tapi tugas suci dari Rabbul Izzati

Menata hati, menata diri untuk sebuah arti

Tak memuji diri

Atau Berbangga diri

Tak lekas puas bak binatang buas

Ini Ciri dari mengawali bukan mengakhiri

Ridha Illahi senantiasa mengiringi

Sebuah inspirasi

Penggugah nurani sang haraki

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 8.14 out of 5)
Loading...

Tentang

Aktif di Lembaga Dakwah Mahasiswa UIN SGD Bandung dan KAMMI UIN SGD Bandung, Lembaga Pers Mahasiswa, kuliah Jurusan Jurnalistik 2009, aktif menulis juga di koran nasional Media Indonesia, anak ketiga dari tiga bersaudara, asal Ciamis Jawa Barat.

Lihat Juga

The Guardian: AS Berencana Pecah Libya Menjadi Tiga Negara

Figure
Organization