Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Turki Berhasil Lacak Pelaku Serangan ke Mavi Marmara Lewat Jejaring Sosial

Turki Berhasil Lacak Pelaku Serangan ke Mavi Marmara Lewat Jejaring Sosial

Ilustrasi (knrp)

dakwatuna.com – Intelijen Turki berhasil mengumpulkan nama 174 orang Israel yang secara langsung atau tidak langsung dianggap terlibat dalam insiden serangan ke kapal Mavi Marmara pada akhir Mei 2010. Intelijen Turki mengumpulkan nama-nama itu dengan cara melacaknya di situs jejaring sosial.

Harian Sabah melaporkan, agen-agen intelijen Turki sudah menyerahkan daftar nama 174 orang Israel tersebut–kebanyakan adalah tentara Israel–ke kejaksaan negara Turki. Dari ratusan nama itu, nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berada di urutan paling atas sebagai orang yang dianggpa paling bertanggung jawab atas insiden penyerbuan ke kapal Mavi Marmara.

Selain Netanyahu, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman juga masuk dalam urutan teratas daftar nama tersebut. “Hampir semua tentara Israel yang membunuh sembilan aktivis Turki dan melukai 30 aktivis internasional lainnya, sudah teridentifikasi jati dirinya,” demikian surat kabar Sabah.

Kapal Mavi Marmara adalah salah satu kapal rombongan “Armada Kebebasan” yang membawa bantun kemanusiaan untuk warga Gaza. Pasukan zionis berusaha menggagalkan pelayaran itu dengan menyerbu kapal dan menyerang ratusan aktivis internasional yang berada di dalamnya, saat kapal Mavi Marmara itu masih berada di perairan internasional.

Serangan tersebut menyebabkan sembilan aktivis Turki gugur syahid dan puluhan orang lainnya luka-luka, dan memicu ketegangan hubungan diplomatik Israel-Turki. Israel menolak tuntutan pemerintah Turki agar minta amaaf atas peristiwa tersebut. Rezim zionis juga menolak memenuhi permintaan Kementerian Kehakiman Turki untuk memberi tahu nama-anam orang yang terlibat dalam operasi penyerbuan itu.

Agen-agen intelijen Turki tak kehilangan akal, mereka melacak lewat situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, orang-orang Israel yang dianggap bertanggung jawab atas insiden serangan ke kapal Mavi Marmara. Tim pencari fakta Turki menyelidiki nama-nama pasukan Komando Shayetet 13, unit angkatan laut Israel yang menyandera kapal Mavi Marmara, lalu mencocokannya dengan nama dan foto yang ada di jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Agen-agen intelijen Turki juga menyelidiki korespondensi antara tentara Israel yang diyakini ikut serta dalam operasi penyerbuan ke Mavi Marmara. Nama-nama tentara itu diberikan oleh organisasi IHH di Turki–yang mengkordinir pelayaran Mavi Marmara ke Gaza–yang juga melakukan penyelidikan atas insiden itu. (aisyah/Ynet/knrp)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (22 votes, average: 9.68 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization