Bom di Solo, Masyarakat Tak Terprovokasi

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (inet)

dakwatuna.com – Jakarta. Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengimbau masyarakat tidak terpancing provokasi pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, Jawa Tengah.

“Kita semua sepakat aksi bom bunuh diri dan teror dalam bentuk apapapun tidak pernah dibenarkan dalam ajaran agama dan tidak bisa menyelesaikan persoalan,” kata Mahfudz kepada okezone, Minggu (25/9/2011) malam.

Menurut dia, aparat keamanan harus bekerja cepat mengungkap peristiwa yang menyebabkan belasan jemaat mengalami luka tersebut. “Semuanya baik Islam dan non muslim tidak boleh terlibat dalam putaran aksi dan reaksi yang dapat memperkeruh situasi,” sambungnya.

Ketua Komisi I DPR ini juga menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengevaluasi jajaran di kementerian politik, hukum dan keamanan termasuk Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN). “Kasus bom di Solo harus diusut tuntas termasuk kasus bentrok di Ambon. Tidak boleh lagi ada pengabaian negara terhadap kewajibannya melindungi warga,” tegas dia.

Terkait peristiwa ini, sejumlah pihak menyoroti kinerja polisi dan intelijen. Kepala BIN Sutanto dianggap paling bertanggung jawab karena gagal melakukan deteksi dini terhadap adanya ancaman aksi teror. (fer/Ferdinan/OZ)

Konten ini telah dimodifikasi pada 26/09/11 | 23:16 23:16

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...