Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Antara Fitnah dan Perhiasan Terindah

Antara Fitnah dan Perhiasan Terindah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Dianggap  penyebab segala penderitaan dan musibah yang menimpa manusia

Jangankan untuk diakui, bahkan untuk makan kalian tidak duduk semeja

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Memilih begitu saja siapakah laki-laki yang berhak menggaulinya

Dan justru merekalah yang dianggap terkemuka di kaumnya

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Berhak dibunuh begitu saja oleh suaminya

Bahkan hak hidupnya hilang ketika suaminya mati mendahuluinya

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Diasingkan dan dianggap najis luar biasa

Justru pada saat masa rapuh dan masa labilnya

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Mandi  dengan laki-laki bersama di kolam terbuka

Dilihat pasangan mata yang justru senang melihatnya

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Tidak mendapat warisan dari keluarganya

Bahkan dianggap racun kebahagiaan dan perusak harta

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Dianggap budak dan laki-laki sebagai raja

Kalian dianggap  sumber kesalahan dan penyebab kemunduran moral

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Ibarat  barang tak berharga yang dapat dibeli di pasar-pasar

kalianlah satu pintu dari jahanam karena dituduh menggerakkan dan membawa kepada dosa

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Dianggap biang dari kemaksiatan dan akar dari kejahatan

Kalian dianggap keburukan yang tak dapat dihindari

 

Pernah ada suatu masa ketika kaum wanita

Dianggap memalukan keluarga

Hingga harus dikubur hidup-hidup saat masih dalam buaian ibunya

 

Ilustrasi (shutterstock.com)

dakwatuna.com –20 tahun, itulah waktu yang diperlukan bagi seorang Abdul Halim abu syuqqoh untuk menyusun masterpiecenya, buku KEBEBASAN WANITA. Walau kemudian beliau cukup kecewa karena ada beberapa ulama yang menolak bukunya dijadikan referensi bagi kaum wanita. Padahal isinya, luar biasa lengkap dan menginspirasi.

Kaum wanita memang memiliki peran dan posisi tersendiri dalam kehidupan. Tidak kalah dengan kaum laki-laki. Namun sayangnya, banyak dari kaum wanita sekarang yang gamang bahkan mungkin tidak tahu betapa mulianya mereka, apalagi setelah Islam datang dalam hidupnya. Sungguh sangat disayangkan.

Dan kiranya, satu hal saja yang ingin saya sampaikan pada kalian,

Standar Kualitas Bidadari Surga Tidak Akan  Turun Karena Masa

Maka Mendekat Dan Belajarlah Dari Mereka Yang Telah Menunjukkan Pada Dunia

Bahwa Wanita Adalah Perhiasan Terindah Kehidupan

Rada-rada susah memang ketika yang lebih banyak kita ketahui adalah para artis dan biduan-biduan. Baik kelas local sampai internasional. Malas saya nyebutinnya. Namun tahukah kalian, di balik setiap keglamouran mereka, setiap kehidupan hedon mereka. Tersimpan suatu hal yang mengiris tipis-tipis sisi fitrah mereka. Ada baiknya kita belajar dari seorang wanita yang ketenarannya bahkan melampaui zamannya, namun sayang, kehidupannya berakhir tragis. Ia bunuh diri dengan membawa sejuta sesal. Resapi setiap nasihat terakhirnya ini, yang ditujukan bagi kalian, kaum wanita:

Hati-hatilah dengan sanjungan

hati-hatilah terhadap setiap orang yang menipu dirimu dengan gemerlapnya ketenaran

Sesungguhnya akulah wanita yang paling malang di dunia ini

Aku tak dapat hidup sebagai ibu

Aku adalah wanita yang gagal dalam berumah tangga

Alangkah indahnya kehidupan rumah tangga yang mulia dengan segala hal

Sesungguhnya kebahagiaan wanita sejati

Adalah hidup dalam rumah tangga yang mulia dan suci

Bahkan sebenarnyalah kehidupan rumah tangga

Adalah kunci bagi kebahagiaan seorang wanita dan seluruh manusia.

(Marylin Monroe)

Sesungguhnya wanita-wanita di negeri timur senantiasa dikekang keinginannya dan di sana dibedakan serta dipisah-pisahkan antara lakilaki dan perempuan dan hal itu dikembalikan kepada agama Islam dan perannya dalam menghalangi jalan kebangkitan para wanita dan kesamaan hak antara wanita dan laki-laki.

(salah satu klausal ketetapan PBB)

Maka, lihatlah kebangkitan yang mereka suarakan ini, lihatlah keadaan dan kehidupan wanita di sana. Lihatlah dengan baik-baik kawan. Dan sadarkah, kalian sekarang sedang digiring menuju ke sana. Silakan cari di mbah gugel, statistic single parent di sana, angka virginitas pranikah di sana dan jumlah aborsi di sana. Dan jangan kaget, ketika Negara kita, sekarang, telah menyumbang angka yang cukup besar.

 Sesungguhnya kebebasan menurut persangkaan mereka dan juga persamaan hak yang mereka gembar-gemborkan yang mereka tawarkan kepada para wanita modern adalah kebebasan bagi laki-laki untuk mencumbunya sementara hak-haknya ditelantarkan serta membunuh hati nuraninya yang seharusnya berusaha menjaga kehormatan dan kemuliannya.

(ust Muhammad jamal)

Sungguh beruntung kalian yang mengenal islam, sungguh sangat-sangat beruntung.

 Kewajiban kita adalah untuk memperalat wanita, kapan saja mereka siap mengulurkan kedua  tangannya kepada kita sehingga mereka menghiasi yang haram dan memporakporandakan pahlawan Islam.

(Masonic agent)

Namun,

Pernah ada masa

Ketika peran dan posisi wanita

Ditempatkan ke dalam posisi terbaiknya

Hingga menjadi partner sejati membangun peradaban ilahi

 

Namun,

Pernah ada masa

Ketika hak-hak wanita ditunaikan sempurna

Bahkan menjadi kebanggaan keluarga

Dan teladan bagi masyarakatnya

 

Namun,

Pernah ada masa

Ketika  wanita diperlakukan dengan begitu indahnya

Dijaga layaknya permata terindah keluarga

Dan hanya boleh dibawa

Oleh mereka yang berani dengan gagah menghadap walinya

 

dan masa ini, akan hadir kembali

 

Dan inilah masa-masa

Ketika wanita menjadi fitnah terbesar kaum laki-laki di dunia

Ketika wanita menyuarakan emansipasi bablas

Dan wanita lantang mengatakan kebebasan tak terbatas

 

Dan inilah, satu nasihat sederhana yang ingin saya berikan

Standar kualitas bidadari surga tidak akan turun karena masa

Karena memang, merekalah, wanita pilihan sang maha Rahman

Yang memberikan teladan dan perbaikan bagi dunia yang sekarat

Dan inilah, alasan utama kalian juga di ibaratkan perhiasan dunia terindah

Maka belajarlah dari mereka

Para bidadari surga yang kepleset ke dunia

Khadijah binti khuwailid, Saudah binti zamah, Aisyah binti abu bakar, Hafshah binti umar, Ummu salamah, Ummu habibah, Zainab binti jahsy, Shafiyah binti huyay, Juwatiyah binti alharits, Mainumah binti alharits, Zainab alkubro, Ruqoyyah, Fathimah azzahra, Ummu kultsum, Asma binti abu bakar, Fathimah binti alkhattab, Ummu kultsum binti ali, Shafiyah bin Abdul muthalib, Sumayyah binti khayyat, Asma binti yazid bin sakan, Ummu sulain binti malham, Ummu haram binti malham, Ummu warokah, Asma binti umais, Asysyifa bin lharits, Ummu aiman, Hindun binti uthbah, Immu syuraik, Ummu fadhl, Rubai binti maudz, Alkhansa, Khaulah binti tsalabah, Ummu ruman, Ummu imarah, Ummu mahjan.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (64 votes, average: 9.27 out of 5)
Loading...

Tentang

Berasal dari keluarga yang sederhana. lahir di Cirebon, kota udang kebanggaan. mencoba menjadi pribadi yang senantiasa belajar, lebih-lebih belajar tentang arti hidup dan kehidupan. kuliah di kampus Gajah, ITB jurusan teknik sipil angkatan 2008 dan� peserta PPSDMS regional 2 Bandung angkatan 5. aktif di GAMAIS ITB sebagai Staff Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus.

Lihat Juga

Kemuliaan Wanita, Sang Pengukir Peradaban

Figure
Organization